Friday, November 28, 2014

Jerawat? ...Tidaakkkk!!!!

Hai teman-temen apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam pelindungan Tuhan YME ya *aamiin*

Kali ini saya mau cerita nih tentang pengalaman saya dengan jerawat.  Yepp JERAWAT. Bintik kecil/besar  yang suka nongol di tubuh kita ini adalah hal yang paling menyebalkan bagi sebagian besar kaum Hawa (bahkan juga bagi sebagian kaum Adam). Apalagi kalau munculnya di wajah kita dan lebih parah lagi kalau jumlahnya banyak. Bisa bikin stress tersendiri. Selain rasanya yang membuat tidak nyaman (perih, gatal, cenut-cenut) juga keberadaannya bisa merusak penampilan muka kita dan karenanya hal tersebut seringkali membuat kita kehilangan rasa percaya diri.

Saya sendiri pernah punya pengalaman yang teramat sangat tidak enak dengan jerawat. Mulanya saya tidak pernah sama sekali punya masalah dengan jerawat. Kulit muka saya tegolong kebal. Dari ABG hingga remaja hingga beranjak dewasa muka saya Alhamdulillah selalu mulus. Kalaupun ada jerawat itu juga cuma satu atau dua, muncul ketika tamu bulanan datang. Itu juga tidak selalu tiap bulan. Saat itu saya bersyukur sekali dengan kondisi kulit muka saya. Well, salah satu anugerah terindah seorang wanita adalah memiliki kulit muka yang bebas jerawat :) . Saking kebalnya kulit muka saya sampai-sampai saya tidak pernah melakukan perawatan khusus. Bagaimana tidak, meski tidak cuci muka sehari semalam pun it will gonna be okay (but of course i won’t do that, lengket booo :p ). Jujur saya tidak pernah pergi ke salon untuk perawatan, saya bahkan tidak pernah facial. Perawatan maksimal yang pernah saya lakukan hanyalah sesekali memakai masker, itupun mungkin sebulan sekali. Saya, bahagia dan bangga sekali dengan kondisi muka saya yang bebas jerawat waktu itu, dan yakin kalau sampai tua renta nanti *insyaaAlloh* akan terus seperti ini.

Tapiiii...ternyata saya salah! Memasuki usia dewasa  dunia saya seakan runtuh *lebay* oleh kejadian luar biasa dalam hidup saya. Saya berjerawat! Tidak hanya satu/dua tapi banyak! Buaanyaaakkk sekali!!!. (Noone will ever believe this, not even me! It’s a nightmare!!!)

Bermula dari munculnya bintik-bintik kecil (jerawat parut) di dahi, kemudian merambat ke area pipi kanan bawah, hingga akhirrnya jerawat yang semula berukuan kecil dan masih telihat samar ini berubah menjadi besar, gatal dan (beberapa) terasa cenut-cenut bila disentuh. Saya panik dan bingung dengan kondisi ini. Berbagai upaya saya lakukan untuk menangani masalah jerawat ini. Mulai dari searching-searching info tentang jerawat (penyebab dan cara mengatasinya) di internet, hingga ke dokter kulit sampai mencoba bermacam-macam treatment herbal.

Hari demi hari, minggu demi minggu telewati dengan saya merasa cemas. Dan kondisi muka saya yang alih-alih bertambah baik malah semakin lama semakin bertambah parah. Ibarat mati satu tumbuh seribu, mereka (jerawat) datang silih berganti, hingga seluruh muka saya penuh dengan jerawat. Semua orang terkejut dengan melihat muka saya saat itu, keluarga, calon suami, teman-teman, keluarga calon suami saya semua menanyakan hal yang sama “what’s wrong with your face?!”

Rasa malu mulai menghinggapi, saya tidak percaya diri T_T
Namun begitu saya tidak menyerah...dengan segala daya upaya saya mencoba untuk mengatasi masalah jerawat ini.

Daaannn upaya saya tersebut berbuah manis. Alhamdulillah setahun kemudian muka saya sudah kembali normal. Well, ngga semulus seperti sedia kala sih tapi paling ngga jerawatnya sudah berkurang banyak. Thanks God :)

Okay, disini saya akan mencoba menceritakan tentang apa yang saya lakukan untuk mengatasi masalah jerawat ini. Namun, sebelum membaca lebih lanjut, perlu diketahui
bahwa tipe kulit, metabolisme tubuh dan kepribadian masing-masing individu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Yang saya tulis ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya (segala treatment adalah yang untuk jenis kulit saya).
Jika ada diantara kalian yang hendak mencobanya ada baiknya mengetahui jenis kulit kalian dahulu dupaya tidak tejadi salah teatment yang mana malah dapat memperparah jerawatnya.


PENYEBAB

Well saya selalu percaya kalau segala sesuatu itu selalu ada sebab akibatnya. Saya menganalisis sendiri keadaan dan kondisi tubuh saya. Bagi saya jerawat itu muncul dikarenakan oleh hal-hal sebagai berikut:
  1. Hormon               : ini yang terjadi pada jerawat bulanan, karena pengaruh hormon. 
  2. Stress
  3. Pola makan         : mengkonsumsi makanan berminyak atau makanan lain yang dapat memicu pertumbuhan jerawat.
  4. Pola hidup           : jarang berolahraga, jarang besosialisasi, tidak menerapkan pola hidup sehat dan bersih adalah penyebab lain dari permasalahan jerawat.
Correct me if i’m wrong ya teman-teman tapi hal-hal di atas adalah (menurut saya) yang punya pengaruh besar dalam kemunculan jerawat ini. Terutama dalam kasus saya.

Bermula dari kebiasaan saya mengkonsumsi susu kedelai. Entah ini bepengaruh secara langsung apa tidak, tapi semenjak saya mengkonsumsi susu kedelai yang (mungkin) terlalu berlebihan (yang mulanya tidak pernah sama sekali tiba-tiba langsung rutin 2 kali sehari). Ini bukan berarti konsumsi susu kedelai itu tidak baik lho, hanya saja mungkin tubuh saya yang tidak cocok dengan si susu kedelai ini.
Jujur sih saya tidak berkonsultasi ke ahli gizi tentang hal ini, namun saya merasakan sendiri perubahan dalam tubuh saya ketika saya sudah merasa berlebihan dalam hal mengkonsumsi susu kedelai ini. Setelah dua bulan saya rutin konsumsi susu kedelai ini masalah jerawat (jerawat parut) mulai muncul.

Tapi, susu kedelai tidak sendirian memainkan peran ini. Faktor stress juga memiliki andil besar. Setelah jerawat parut ini muncul selama beberapa waktu stress mulai melanda. Semula bukan karena jerawat parut ini yang membikin stress, jujur waktu itu saya masih santai dalam menghadapi masalah jerawat ini, pikir saya ‘toh masih kecil-kecil, tidak mengganggu dan tidak begitu terlihat’, hanya mungkin kulit terasa kasar jika diraba. Tapi saya tetap cuek. Waktu itu usaha saya hanya treatment yang saya lakukan sendiri secara sederhana, yaitu dengan masker tomat. Karena selain saya pribadi suka dengan buah yang satu ini, menurut info yang saya baca buah ini juga manjur untuk mengatasi/mencegah masalah jerawat, baik itu dengan dimakan langsung atau untuk dipakai sebagai masker wajah. Saya pakainya tiap sore, cukup manjur sih, selain muka kencang jerawat juga agak berkurang.

Namun setelah itu saya mengalami masa-masa yang kurang menyenangkan dalam hidup saya, masalah tentang keluarga, relationship dengan kekasih maupun masalah pekerjaan. Nah disaat itulah stress mengambil alih terhadap permasalah jerawat ini. Yang mulanya jerawat parut sudah mulai teratasi akhirnya kembali lagi muncul, yang mana kali ini tidak hanya di sekitar area dahi dan pipi saja seperti sebelumnya melainkan merata di seluruh muka. Jerawatnya pun berubah tipe dari yang semula hanya jerawat parut menjadi jerawat yang gedhe-gedhe, gatal dan cenut-cenut bila disentuh. Dari situlah mulai timbul stress yang lain lagi, yang disebabkan karena cemas karena masalah jerawat yang tak kunjung henti ini, dan rasa malu oleh penampilan yang semakin tidak menarik mulai menghinggapi. Saya jadi banyak berdiam diri di rumah kala itu karena malu dan malas jika ditanya orang tentang masalah jerawat ini.

kondisi wajah saat itu, dari waktu ke waktu

TREATMENT
Dari pertama sejak serangan jerawat ini muncul saya sudah komit kepada diri sendiri untuk mengatasinya secara alami. Saya tidak suka bahan kimia dalam bentuk apapun itu.

Berbagai macam treatmen saya jalani:
  •  Buah tomat:
Saya pecinta buah tomat, saya percaya kandungan dalam buah tomat dapat membantu mengatasi masalah kulit, tak terkecuali jerawat. Ketika jerawat parut muncul pertama kali saya mulai treatment dengan mengkonsumsi makan tomat, dan membuatnya sebagai masker. Hasilnya kulit jadi kencang dan jerawat semakin mengecil. 
  • Dokter dan cream jerawat
Pernah sekali konsultasi ke dokter spesialis kulit untuk menanyakan masalah jerawat ini. Tidak ada solusi yang memuaskan, hanya dikasih seperangkat alat kosmetik (pembersih, krim malam dan krim pagi). Okay, pendirian saya goyah, ngga ada salahnya mencoba segambreng bahan kimia itu.Hasilnya lumayan tidak ada sebulan jerawat sudah kelihatan kempes dan mengering. Namun sayangnya ketika obat jerawatnya habis dan saya belum sempat menemui dokter itu kembali, jerawat-jerawat mulai bermunculan lagi. Saat itulah saya putuskan untuk berhenti memakai produk-produk tersebut dengan alasan saya tidak mau bergantung seumur hidup saya terhadap bahan kimia. Well, i’ll find another way... 
  •    Another cream dan obat kimia
Puji syukur Alhamdulillah orang-orang terdekat sangat perhatian kepada saya. Buktinya banyak yang memberikan bantuan. Segambreng krim wajah dari berbagai dokter kulit yang berbeda ada di keranjang make up saya. Walau saya secara terang-terangan mengungkapakan kepada mereka kalau saya ingin mengatasinya secara alami kiriman obat teta berdatangan. Pernah saya coba meminum obat (saya lupa nama obatnya) yang kata mereka ampuh mengatasi jerawat dari dalam. Ketika saya coba memang beneran ampuh sih, jerawat dalam beberapa hari agak mengering. Tapiiii efeknya di lambung ngga kukuuu...perut jadi perih setelah meminumnya. Akhirnya saya stop meminum obat tersebut. 
  •   Madu dan kayu manis
Ini adalah treatment yang paling saya sukai. Pernah saya baca disebuah artikel bahwa madu yang dikombinasikan dengan kayu manis dapat membantu mengurangi jerawat. Maka jadilah muka saya setiap malam berlumuran madu.
Hasilnya: lumayan berhasil, kulit rasanya segar dan mulus. Mulanya sih jerawatnya pada bemunculan tapi setelah beberapa hari mulai menandakan perbaikan.
Note: yang dipakai madu murni ya, jangan madu kemasan yang dijual ditoko-toko itu, efeknya akan lebih terasa jika menggunakan madu murni.
  •    Peeling
Kembali ke kimia, kali ini karena terpaksa. Ceritanya mau melangsungkan akad nikah dan seperti layaknya pengantin-pengantin saya pun ingin tampil cantik di hari bahagia itu. Karena waktu mepet yang tinggal beberapa minggu saja, maka saya agak memilih jalan pintas. Well bukan saya yang pilih sih, ini adalah saran dari ahli kecantikan dari sebuah body treatment di dekat rumah saya. Kembali iman saya goyah oleh karena kepepet mau nikah tadi.
Hasil: very good. Dalam waktu satu minggu jerawat sudah pada mati, pikir saya *gilak ya...diapain muka saya kok cepet bener sembuhnya*
Sebenarnya setelah selesai peeling dikasih *again* segambreng krim muka. Berdasarkan pengalaman sebelumnya tentang pemakaian krim-krim tersebut saya tidak ingin mengulangi hal yang sama, jadilah tidak saya pergunakan obat-obatan itu. Pendirian saya tetap teguh bahwa bahan kimia yang dipakai secara kotinyu itu tidak baik. Selain itu krim tersebut membuat muka saya menjadi sangat beminyak dan lengket, saya jadi merasa gerah dibuatnya. Saya hanya menggunakan sabun mukanya saja karena menurut saya cukup soft dan muka jadi keset.

Selanjutnya, dari sisa-sisa peeling tadi saya pertahankan, saya treatment secara natural tanpa obat-obatan. Yang saya lakukan (dan pertahankan sampai sekarang) adalah:

1. Makan makanan sehat
Saya percaya makanan yang kita konsumsi mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan ini. Saya mulai perbanyak makan sayur (salad, gado-gado atau apapun itu) pokoknya setiap jajan diluar menu saya hanya seputar itu. Dan tak lupa makan buah. Perbanyak ngemil buah-buahan, atau kalau berada di restauran selalu pesan jus segar.

2. Olah raga
Saya perbanyak kegiatan fisik saya, mulai dari berenang, ikut aerobik, yoga, bersepeda, holahoop, treadmill..apapun yang membuat tubuh mengeluarkan keringat saya lakukan.

3. Manajemen stress
Saya mulai menerima diri saya. I starting to love myself. Mensugesti diri sendiri kalau eveything is going to be okay. Banyak senyum, banyak tetawa. Keluar rumah, hangout bersama teman-teman. Mulai cuek dengan segala sesuatunya. Jika ada yang berkomentar tentang wajah saya, saya ubah menjadi bahan candaan yang berujung pada tawa. Pada intinya make yourself happy!. 

4. Facial treatment
Umur bertambah, kulit muka juga pasti berubah, tidak sekencang dan tidak sebandel dulu lagi. Saatnya untuk memberikan perhatian lebih kepada kesehatan kulit. Apalagi sekarang sudah bersuami harus lebih rajin memperhatikan kesehatan kulit supaya tetap tampak cantik dihadapan suami :). Akhinya setiap beberapa bulan saya sempatkan untuk facial. Atau paling tidak mulai rajin pakai masker wajah. Namun satu yang pasti tetap tidak memakai terlalu banyak bahan kimia. 
bermacam makanan sehat yang dikonsumsi

upaya pengobatan


 
enjoying life (sebagai upaya pengobatan juga)

Nah itu tadi yang saya lakukan, upaya saya untuk mengatasi permasalahan jerawat. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang kini sedang mempunyai permasalahan yang sama.

wajahku kini (no make up)

Tips-tips disini mungkin akan membantu:
  • Kenali pokok permasalahan yang sekiranya menjadi penyebab masalah jerawat ini karena akan sangat membantu mencari solusinya. Jika kamu kesulitan dalam mencari penyebabnya mungkin bisa meminta bantuan kepada ahlinya. 
  •  Hindari menyentuh jerawat secara berlebihan karena dapat memperparah jerawatnya terutama jika tangan kita tidak bersih ketika menyentuhnya. 
Bisa dimengerti jika tangan terkadang suka usil ingin menyentuh wajah kita. Apalagi jika jerawat terasa gatal. Rasa ingin menggaruknya malah semakin kuat. Namun begitu kita harus tetap menahan diri untuk tidak menyentuh muka secara berlebihan.
  • Rajin membersihkan muka
Paling tidak sehari dua kali membersihkan muka kita agar tidak lengket/berminyak.
Untuk muslim mungkin bisa memanfaatkan air wudhu, membasuh muka (paling tidak) sehari 5 kali paling tidak dapat memberikan sensasi segar pada kulit wajah kita.
  • Konsisten terhadap jenis treatment
Dari awal saya selalu ingin mengatasi masalah jerawat ini secara alami. I challenged myself. Berapapun lamanya saya harus bisa mengatasinya secara alami.
  • Sabar
Selalu ingat bahwa jerawat tidak akan hilang dalam semalam (tidak pula dengan obat-obatan yang menjanjikan pengobatan cepat), semua butuh proses.
  • Telaten
Harus telaten dalam melakukan treatment. Jika kita rajin maka akan cepat teratasi, sebaliknya jika kita malas maka akan sulit teratasi.
  • Banyak tertawa
Jangan terlalu meratapi keburukan wajah kita, hal itu malah akan semakin menambah stres yang mana akan memperparah jerawatnya. Banyak-banyaklah senyum/tertawa, anggap tidak terjadi apa-apa dengan wajah kita. Simple as it is! :)
  • Terbuka
Beterusteranglah kepada orang-orang terdekat kita (keluarga, sahabat, kekasih/suami) bahwa kita sedang berjuang dalam dalam mengatasi jerawat ini. Minta bantuan mereka secara terbuka untuk membantu paling tidak dengan tidak menertawakan/sering menanyakan atau menganggap kita seolah-olah orang aneh. dengan begitu secara tidak langsung mereka juga membantu usaha kita.
  • Meditasi
Bisa dengan yoga, atau memperajin ibadah kita. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Banyak bersyukur. Yakin bahwa kita masih jauh lebih beruntung dari sebagian orang. Semua itu adalah obat yang mujarab untuk mengendalikan stress.
  • Embrace yourself
Sayangi dirimu(tubuhmu) walau dalam keadaan apapun. It’s God given no matter what.  Kalau tidak kita yang menyayangi then who else?


In the end....always believe that all is gonna be okay! ;)

1 comment: