Hai teman-temen apa kabar
semuanya? Semoga selalu dalam pelindungan Tuhan YME ya *aamiin*
Kali ini saya mau cerita nih tentang pengalaman saya dengan jerawat. Yepp JERAWAT. Bintik kecil/besar yang suka nongol di tubuh kita ini adalah hal
yang paling menyebalkan bagi sebagian besar kaum Hawa (bahkan juga bagi
sebagian kaum Adam). Apalagi kalau munculnya di wajah kita dan lebih parah lagi
kalau jumlahnya banyak. Bisa bikin stress tersendiri. Selain rasanya yang
membuat tidak nyaman (perih, gatal, cenut-cenut) juga keberadaannya bisa
merusak penampilan muka kita dan karenanya hal tersebut seringkali membuat kita
kehilangan rasa percaya diri.
Saya sendiri pernah punya pengalaman yang teramat sangat tidak enak
dengan jerawat. Mulanya saya tidak pernah sama sekali punya masalah dengan
jerawat. Kulit muka saya tegolong kebal. Dari ABG hingga remaja hingga beranjak
dewasa muka saya Alhamdulillah selalu mulus. Kalaupun ada jerawat itu juga cuma
satu atau dua, muncul ketika tamu bulanan datang. Itu juga tidak selalu tiap
bulan. Saat itu saya bersyukur sekali dengan kondisi kulit muka saya. Well, salah
satu anugerah terindah seorang wanita adalah memiliki kulit muka yang bebas
jerawat :) . Saking
kebalnya kulit muka saya sampai-sampai saya tidak pernah melakukan perawatan
khusus. Bagaimana tidak, meski tidak cuci muka sehari semalam pun it will gonna
be okay (but of course i won’t do that, lengket booo :p ). Jujur saya tidak pernah
pergi ke salon untuk perawatan, saya bahkan tidak pernah facial. Perawatan
maksimal yang pernah saya lakukan hanyalah sesekali memakai masker, itupun
mungkin sebulan sekali. Saya, bahagia dan bangga sekali dengan kondisi muka
saya yang bebas jerawat waktu itu, dan yakin kalau sampai tua renta nanti *insyaaAlloh*
akan terus seperti ini.
Tapiiii...ternyata saya salah! Memasuki usia dewasa dunia saya seakan runtuh *lebay* oleh kejadian
luar biasa dalam hidup saya. Saya berjerawat! Tidak hanya satu/dua tapi banyak!
Buaanyaaakkk sekali!!!. (Noone will ever believe this, not even me! It’s a
nightmare!!!)
Bermula dari munculnya bintik-bintik kecil (jerawat parut) di dahi,
kemudian merambat ke area pipi kanan bawah, hingga akhirrnya jerawat yang
semula berukuan kecil dan masih telihat samar ini berubah menjadi besar, gatal
dan (beberapa) terasa cenut-cenut bila disentuh. Saya panik dan bingung dengan
kondisi ini. Berbagai upaya saya lakukan untuk menangani masalah jerawat ini.
Mulai dari searching-searching info tentang jerawat (penyebab dan cara
mengatasinya) di internet, hingga ke dokter kulit sampai mencoba bermacam-macam
treatment herbal.
Hari demi hari, minggu demi minggu telewati dengan saya merasa cemas.
Dan kondisi muka saya yang alih-alih bertambah baik malah semakin lama semakin
bertambah parah. Ibarat mati satu tumbuh seribu, mereka (jerawat) datang silih
berganti, hingga seluruh muka saya penuh dengan jerawat. Semua orang terkejut dengan
melihat muka saya saat itu, keluarga, calon suami, teman-teman, keluarga calon suami
saya semua menanyakan hal yang sama “what’s wrong with your face?!”
Rasa malu mulai menghinggapi, saya tidak percaya diri T_T
Namun begitu saya tidak menyerah...dengan segala daya upaya saya
mencoba untuk mengatasi masalah jerawat ini.
Daaannn upaya saya tersebut berbuah manis. Alhamdulillah setahun
kemudian muka saya sudah kembali normal. Well, ngga semulus seperti sedia kala
sih tapi paling ngga jerawatnya sudah berkurang banyak. Thanks God :)
Okay, disini saya akan mencoba menceritakan tentang apa yang saya lakukan untuk mengatasi masalah jerawat ini. Namun, sebelum membaca lebih lanjut, perlu diketahui
bahwa tipe kulit, metabolisme tubuh dan kepribadian masing-masing individu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Yang saya tulis ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya (segala treatment adalah yang untuk jenis kulit saya).
Jika ada diantara kalian yang hendak mencobanya ada baiknya
mengetahui jenis kulit kalian dahulu dupaya tidak tejadi salah teatment yang
mana malah dapat memperparah jerawatnya.
PENYEBAB
Well saya selalu percaya kalau segala sesuatu itu selalu ada sebab
akibatnya. Saya menganalisis sendiri keadaan dan kondisi tubuh saya. Bagi saya
jerawat itu muncul dikarenakan oleh hal-hal sebagai berikut:
- Hormon : ini yang terjadi pada jerawat bulanan, karena pengaruh hormon.
- Stress
- Pola makan : mengkonsumsi makanan berminyak atau makanan lain yang dapat memicu pertumbuhan jerawat.
- Pola hidup : jarang berolahraga, jarang besosialisasi, tidak menerapkan pola hidup sehat dan bersih adalah penyebab lain dari permasalahan jerawat.
Correct me if i’m wrong ya teman-teman tapi hal-hal di atas adalah
(menurut saya) yang punya pengaruh besar dalam kemunculan jerawat ini. Terutama
dalam kasus saya.
Bermula dari kebiasaan saya mengkonsumsi susu kedelai. Entah ini bepengaruh secara langsung apa tidak, tapi semenjak saya mengkonsumsi susu kedelai yang (mungkin) terlalu berlebihan (yang mulanya tidak pernah sama sekali tiba-tiba langsung rutin 2 kali sehari). Ini bukan berarti konsumsi susu kedelai itu tidak baik lho,
hanya saja mungkin tubuh saya yang tidak cocok dengan si susu kedelai ini.
Jujur sih saya tidak berkonsultasi ke ahli gizi tentang hal ini, namun saya merasakan sendiri perubahan dalam tubuh saya ketika saya sudah merasa berlebihan dalam hal mengkonsumsi susu kedelai ini. Setelah dua bulan saya rutin konsumsi susu kedelai ini masalah jerawat (jerawat parut) mulai muncul.
Jujur sih saya tidak berkonsultasi ke ahli gizi tentang hal ini, namun saya merasakan sendiri perubahan dalam tubuh saya ketika saya sudah merasa berlebihan dalam hal mengkonsumsi susu kedelai ini. Setelah dua bulan saya rutin konsumsi susu kedelai ini masalah jerawat (jerawat parut) mulai muncul.
Tapi, susu kedelai tidak sendirian memainkan peran ini. Faktor stress
juga memiliki andil besar. Setelah jerawat parut ini muncul selama beberapa
waktu stress mulai melanda. Semula bukan karena jerawat parut ini yang membikin
stress, jujur waktu itu saya masih santai dalam menghadapi masalah jerawat ini,
pikir saya ‘toh masih kecil-kecil, tidak mengganggu dan tidak begitu terlihat’,
hanya mungkin kulit terasa kasar jika diraba. Tapi saya tetap cuek. Waktu itu usaha
saya hanya treatment yang saya lakukan sendiri secara sederhana, yaitu dengan
masker tomat. Karena selain saya pribadi suka dengan buah yang satu ini, menurut
info yang saya baca buah ini juga manjur untuk mengatasi/mencegah masalah
jerawat, baik itu dengan dimakan langsung atau untuk dipakai sebagai masker
wajah. Saya pakainya tiap sore, cukup manjur sih, selain muka kencang jerawat
juga agak berkurang.
Namun setelah itu saya mengalami masa-masa yang kurang menyenangkan
dalam hidup saya, masalah tentang keluarga, relationship dengan kekasih maupun masalah
pekerjaan. Nah disaat itulah stress mengambil alih terhadap permasalah jerawat
ini. Yang mulanya jerawat parut sudah mulai teratasi akhirnya kembali lagi
muncul, yang mana kali ini tidak hanya di sekitar area dahi dan pipi saja
seperti sebelumnya melainkan merata di seluruh muka. Jerawatnya pun berubah
tipe dari yang semula hanya jerawat parut menjadi jerawat yang gedhe-gedhe,
gatal dan cenut-cenut bila disentuh. Dari situlah mulai timbul stress yang lain
lagi, yang disebabkan karena cemas karena masalah jerawat yang tak kunjung henti
ini, dan rasa malu oleh penampilan yang semakin tidak menarik mulai
menghinggapi. Saya jadi banyak berdiam diri di rumah kala itu karena malu dan
malas jika ditanya orang tentang masalah jerawat ini.
![]() |
kondisi wajah saat itu, dari waktu ke waktu |
TREATMENT
Dari pertama sejak serangan jerawat ini muncul saya sudah komit kepada
diri sendiri untuk mengatasinya secara alami. Saya tidak suka bahan kimia dalam
bentuk apapun itu.
Berbagai macam treatmen saya jalani:
- Buah tomat:
- Dokter dan cream jerawat
- Another cream dan obat kimia
- Madu dan kayu manis
Hasilnya: lumayan berhasil,
kulit rasanya segar dan mulus. Mulanya sih jerawatnya pada bemunculan tapi
setelah beberapa hari mulai menandakan perbaikan.
Note: yang dipakai madu murni
ya, jangan madu kemasan yang dijual ditoko-toko itu, efeknya akan lebih terasa
jika menggunakan madu murni.
- Peeling
Hasil: very good. Dalam waktu satu minggu jerawat
sudah pada mati, pikir saya *gilak ya...diapain muka saya kok cepet bener
sembuhnya*
Sebenarnya setelah selesai peeling
dikasih *again* segambreng krim muka. Berdasarkan pengalaman sebelumnya tentang
pemakaian krim-krim tersebut saya tidak ingin mengulangi hal yang sama, jadilah
tidak saya pergunakan obat-obatan itu. Pendirian saya tetap teguh bahwa bahan
kimia yang dipakai secara kotinyu itu tidak baik. Selain itu krim tersebut
membuat muka saya menjadi sangat beminyak dan lengket, saya jadi merasa gerah
dibuatnya. Saya hanya menggunakan sabun mukanya saja karena menurut saya cukup
soft dan muka jadi keset.
Selanjutnya, dari sisa-sisa peeling tadi saya pertahankan, saya treatment
secara natural tanpa obat-obatan. Yang saya lakukan (dan pertahankan sampai
sekarang) adalah:
1. Makan makanan sehat
Saya percaya makanan yang kita
konsumsi mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan ini. Saya mulai perbanyak
makan sayur (salad, gado-gado atau apapun itu) pokoknya setiap jajan diluar
menu saya hanya seputar itu. Dan tak lupa makan buah. Perbanyak ngemil
buah-buahan, atau kalau berada di restauran selalu pesan jus segar.
Saya perbanyak kegiatan fisik
saya, mulai dari berenang, ikut aerobik, yoga, bersepeda, holahoop,
treadmill..apapun yang membuat tubuh mengeluarkan keringat saya lakukan.
3. Manajemen
stress
Saya mulai menerima diri saya. I
starting to love myself. Mensugesti diri sendiri kalau eveything is going to be
okay. Banyak senyum, banyak tetawa. Keluar rumah, hangout bersama teman-teman.
Mulai cuek dengan segala sesuatunya. Jika ada yang berkomentar tentang wajah
saya, saya ubah menjadi bahan candaan yang berujung pada tawa. Pada intinya
make yourself happy!.
4. Facial treatment
Umur bertambah,
kulit muka juga pasti berubah, tidak sekencang dan tidak sebandel dulu lagi.
Saatnya untuk memberikan perhatian lebih kepada kesehatan kulit. Apalagi sekarang
sudah bersuami harus lebih rajin memperhatikan kesehatan kulit supaya tetap
tampak cantik dihadapan suami :).
Akhinya setiap beberapa bulan saya sempatkan untuk facial. Atau paling tidak
mulai rajin pakai masker wajah. Namun satu yang
pasti tetap tidak memakai terlalu banyak bahan kimia.
![]() |
bermacam makanan sehat yang dikonsumsi |
![]() | ||
upaya pengobatan |
![]() |
enjoying life (sebagai upaya pengobatan juga) |
Nah itu tadi yang saya lakukan, upaya saya untuk mengatasi permasalahan
jerawat. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang kini sedang mempunyai
permasalahan yang sama.
![]() |
wajahku kini (no make up) |
Tips-tips disini mungkin akan membantu:
- Kenali pokok permasalahan yang sekiranya menjadi penyebab masalah jerawat ini karena akan sangat membantu mencari solusinya. Jika kamu kesulitan dalam mencari penyebabnya mungkin bisa meminta bantuan kepada ahlinya.
- Hindari menyentuh jerawat secara berlebihan karena dapat memperparah jerawatnya terutama jika tangan kita tidak bersih ketika menyentuhnya.
- Rajin membersihkan muka
Untuk muslim mungkin bisa
memanfaatkan air wudhu, membasuh muka (paling tidak) sehari 5 kali paling tidak
dapat memberikan sensasi segar pada kulit wajah kita.
- Konsisten terhadap jenis treatment
Dari awal saya selalu ingin
mengatasi masalah jerawat ini secara alami. I challenged myself. Berapapun lamanya
saya harus bisa mengatasinya secara alami.
- Sabar
Selalu ingat bahwa jerawat tidak
akan hilang dalam semalam (tidak pula dengan obat-obatan yang menjanjikan
pengobatan cepat), semua butuh proses.
- Telaten
Harus telaten dalam melakukan
treatment. Jika kita rajin maka akan cepat teratasi, sebaliknya jika kita malas
maka akan sulit teratasi.
- Banyak tertawa
Jangan terlalu meratapi
keburukan wajah kita, hal itu malah akan semakin menambah stres yang mana akan
memperparah jerawatnya. Banyak-banyaklah senyum/tertawa, anggap tidak terjadi
apa-apa dengan wajah kita. Simple as it is! :)
- Terbuka
Beterusteranglah kepada
orang-orang terdekat kita (keluarga, sahabat, kekasih/suami) bahwa kita sedang
berjuang dalam dalam mengatasi jerawat ini. Minta bantuan mereka secara terbuka
untuk membantu paling tidak dengan tidak menertawakan/sering menanyakan atau
menganggap kita seolah-olah orang aneh. dengan begitu secara tidak langsung
mereka juga membantu usaha kita.
- Meditasi
Bisa dengan yoga, atau
memperajin ibadah kita. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Banyak bersyukur. Yakin
bahwa kita masih jauh lebih beruntung dari sebagian orang. Semua itu adalah
obat yang mujarab untuk mengendalikan stress.
- Embrace yourself
Sayangi dirimu(tubuhmu) walau dalam
keadaan apapun. It’s God given no matter what. Kalau tidak kita yang menyayangi then who else?
In the end....always believe that all is gonna be okay! ;)
wah hasilnya keliatan banget mbak, mau coba tips cara menghilangkan jerawatnya ah, kali aja berhasil
ReplyDelete