Thursday, January 15, 2015

14 Januari 2015

pukul 05.00 WITA
bangun, mandi, sholat shubuh, nyiapin semua keperluan untuk hari ini. Nyiapin keperluan suami berangkat kerja, dan tak lupa menyiapkan kue-kue yang kemarin dibeli untuk dibawa suami ke kantor buat dibagi-bagi sama teman-teman kantornya.

pukul 07.00 
nganter kangmas berangkat ngantor (sampai depan pintu aja sih :p ). setelahnya beberes rumah, beberes diri kemudian nyalain laptop ngitung-ngitung kayu.

pukul 09.00
ada janji sama Yayas buat ke belanja ke pasar bareng. 

jam 10.00
balik lagi ke rumah, ngitung-ngitung kayu lagi. jam 11an kangmas ngabarin kalo barusan ketilang polisi (what?! on your birthday? ckckck). Gara-garanya teman yang boncengin dia SIM nya udah expired, kebetulan pas ada operasi lantas, jadilah kena tilang.  lucunya pas ditilang yang disita bukan STNK nya ee malah motornya yang dibawa (baca:disita) petugasnya. lhoh? *ngakak* dan mereka pun terkatung-katung dipinggiran jalan Gorontalo yang panas membara...atiolo! (baca: kasihan!)

jam 12.00
tiba-tiba kangmas sudah nongol didepan pintu. istirahat makan siang. dan, alamaakkk... belum masak! Buru-buru dah ngobrak-ngabrik dapur bikin makan siang a la kadarnya.
jam setengah dua kangmas balik kantor lagi. aku kembali ke laptop lagi, setelah beberapa saat tiba-tiba kepala terasa pening :(
akhirnya menyerah di atas kasur. tidur tidak nyenyak selama satu jam.

jam 04.00
bangun sambil mikir 'bikin apa ya biar hari ini jadi spesial'. well, sebenarnya nanti malam mau ada jadwal hangout sih bareng kangmas. dinner bareng keluar. tapi entah kenapa hati kecil berkata untuk bikin sesuatu ajah untuk makan malam nanti.
akhirnya kepikiran buat bikin spaghetti spesial kesukaan kangmas. langsung cusss ke mall buat belanja bahan-bahannya sambil sekalian beli kue ulang tahun. eh ternyata di hyp*rmart ngga nemu apa yang dicari. akhirnya lari ke G*lael. eh tapi mampir dulu ke Jc* (niat beli cake ultah gagal sudah karena tergiur oleh aneka macam donat lezat yang berwarna-warni menggoda iman).

setengah 6 
sudah berada di rumah lagi, langsung ngobrak-abrik dapur lagi, nyiapin bahan-bahan buat bikin spaghettinya. Lepas maghrib tiba-tiba ada yang ketok-ketok pintu, kirain kangmas yang udah pulang gasik (padahal bilangnya lembur). Pas buka pintu ternyata si Kaka, teman kerjanya kangmas, berdiri depan pintu sambil nenteng cake ultah. bilang kalo teman-teman mau ngadain little surprise buat kangmas. wait, what?! di sini???? oke... akhinya yang mulanya rencana nyiapin spaghettinya untuk dua orang mendadak jadi nyiapin untuk 8 orang!
btw, untung tadi ngga jadi beli cake ultah haha.
 
jam 7an
semua sudah siap, makanan tersaji, dan gladi bersih buat kejutannya sudah dilakukan. semua berjalan baik.

nyaris jam 8 kangmas pulang. aku bukain pintu, pura-pura bertingkah normal. 
"hallo, mas...kok baru pulang, nanti jadi keluar?"
dia menjawab dengan senyuman polosnya ngga tau apa yang bakal menantinya di dalam rumah. ketika pintu terbuka dan dia masuk rumah "surpriseeee!!!"
kangmas kaget, tapi pake ekspresi  yang ngga banget. cuma bisa bilang tekak-tekek (mengumpat) ckckck.
tiup lilin, potong kue, makan spaghetti bareng-bareng lanjut makan cake sambil ngibril-ngibril.

jam 11an teman-teman baru pada pulang.
aku memandang nanar setumpuk piring/panci kotor yang ada dipojokan. "ok, i can do this!" menyemangati diri sendiri. kusambar semua piring-piring kotor itu, eksekusi tanpa ampun.

setelah kelar beberes dapur, beberes diri akhirnya jam 12an ngesot ke tempat tidur. capek! tapi senang sih bisa lihat suami bahagia di hari istimewanya ini.
kupandangi wajahnya yang sudah terlelap, "selamat tidur mas, selamat ulang tahun, semoga semua doa dan harapan kamu (kita) tercapai" *aamiin*

satu kecupan dan aku pun terlelap.

zzzz

-the end-



Friday, November 28, 2014

Jerawat? ...Tidaakkkk!!!!

Hai teman-temen apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam pelindungan Tuhan YME ya *aamiin*

Kali ini saya mau cerita nih tentang pengalaman saya dengan jerawat.  Yepp JERAWAT. Bintik kecil/besar  yang suka nongol di tubuh kita ini adalah hal yang paling menyebalkan bagi sebagian besar kaum Hawa (bahkan juga bagi sebagian kaum Adam). Apalagi kalau munculnya di wajah kita dan lebih parah lagi kalau jumlahnya banyak. Bisa bikin stress tersendiri. Selain rasanya yang membuat tidak nyaman (perih, gatal, cenut-cenut) juga keberadaannya bisa merusak penampilan muka kita dan karenanya hal tersebut seringkali membuat kita kehilangan rasa percaya diri.

Saya sendiri pernah punya pengalaman yang teramat sangat tidak enak dengan jerawat. Mulanya saya tidak pernah sama sekali punya masalah dengan jerawat. Kulit muka saya tegolong kebal. Dari ABG hingga remaja hingga beranjak dewasa muka saya Alhamdulillah selalu mulus. Kalaupun ada jerawat itu juga cuma satu atau dua, muncul ketika tamu bulanan datang. Itu juga tidak selalu tiap bulan. Saat itu saya bersyukur sekali dengan kondisi kulit muka saya. Well, salah satu anugerah terindah seorang wanita adalah memiliki kulit muka yang bebas jerawat :) . Saking kebalnya kulit muka saya sampai-sampai saya tidak pernah melakukan perawatan khusus. Bagaimana tidak, meski tidak cuci muka sehari semalam pun it will gonna be okay (but of course i won’t do that, lengket booo :p ). Jujur saya tidak pernah pergi ke salon untuk perawatan, saya bahkan tidak pernah facial. Perawatan maksimal yang pernah saya lakukan hanyalah sesekali memakai masker, itupun mungkin sebulan sekali. Saya, bahagia dan bangga sekali dengan kondisi muka saya yang bebas jerawat waktu itu, dan yakin kalau sampai tua renta nanti *insyaaAlloh* akan terus seperti ini.

Tapiiii...ternyata saya salah! Memasuki usia dewasa  dunia saya seakan runtuh *lebay* oleh kejadian luar biasa dalam hidup saya. Saya berjerawat! Tidak hanya satu/dua tapi banyak! Buaanyaaakkk sekali!!!. (Noone will ever believe this, not even me! It’s a nightmare!!!)

Bermula dari munculnya bintik-bintik kecil (jerawat parut) di dahi, kemudian merambat ke area pipi kanan bawah, hingga akhirrnya jerawat yang semula berukuan kecil dan masih telihat samar ini berubah menjadi besar, gatal dan (beberapa) terasa cenut-cenut bila disentuh. Saya panik dan bingung dengan kondisi ini. Berbagai upaya saya lakukan untuk menangani masalah jerawat ini. Mulai dari searching-searching info tentang jerawat (penyebab dan cara mengatasinya) di internet, hingga ke dokter kulit sampai mencoba bermacam-macam treatment herbal.

Hari demi hari, minggu demi minggu telewati dengan saya merasa cemas. Dan kondisi muka saya yang alih-alih bertambah baik malah semakin lama semakin bertambah parah. Ibarat mati satu tumbuh seribu, mereka (jerawat) datang silih berganti, hingga seluruh muka saya penuh dengan jerawat. Semua orang terkejut dengan melihat muka saya saat itu, keluarga, calon suami, teman-teman, keluarga calon suami saya semua menanyakan hal yang sama “what’s wrong with your face?!”

Rasa malu mulai menghinggapi, saya tidak percaya diri T_T
Namun begitu saya tidak menyerah...dengan segala daya upaya saya mencoba untuk mengatasi masalah jerawat ini.

Daaannn upaya saya tersebut berbuah manis. Alhamdulillah setahun kemudian muka saya sudah kembali normal. Well, ngga semulus seperti sedia kala sih tapi paling ngga jerawatnya sudah berkurang banyak. Thanks God :)

Okay, disini saya akan mencoba menceritakan tentang apa yang saya lakukan untuk mengatasi masalah jerawat ini. Namun, sebelum membaca lebih lanjut, perlu diketahui
bahwa tipe kulit, metabolisme tubuh dan kepribadian masing-masing individu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Yang saya tulis ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya (segala treatment adalah yang untuk jenis kulit saya).
Jika ada diantara kalian yang hendak mencobanya ada baiknya mengetahui jenis kulit kalian dahulu dupaya tidak tejadi salah teatment yang mana malah dapat memperparah jerawatnya.


PENYEBAB

Well saya selalu percaya kalau segala sesuatu itu selalu ada sebab akibatnya. Saya menganalisis sendiri keadaan dan kondisi tubuh saya. Bagi saya jerawat itu muncul dikarenakan oleh hal-hal sebagai berikut:
  1. Hormon               : ini yang terjadi pada jerawat bulanan, karena pengaruh hormon. 
  2. Stress
  3. Pola makan         : mengkonsumsi makanan berminyak atau makanan lain yang dapat memicu pertumbuhan jerawat.
  4. Pola hidup           : jarang berolahraga, jarang besosialisasi, tidak menerapkan pola hidup sehat dan bersih adalah penyebab lain dari permasalahan jerawat.
Correct me if i’m wrong ya teman-teman tapi hal-hal di atas adalah (menurut saya) yang punya pengaruh besar dalam kemunculan jerawat ini. Terutama dalam kasus saya.

Bermula dari kebiasaan saya mengkonsumsi susu kedelai. Entah ini bepengaruh secara langsung apa tidak, tapi semenjak saya mengkonsumsi susu kedelai yang (mungkin) terlalu berlebihan (yang mulanya tidak pernah sama sekali tiba-tiba langsung rutin 2 kali sehari). Ini bukan berarti konsumsi susu kedelai itu tidak baik lho, hanya saja mungkin tubuh saya yang tidak cocok dengan si susu kedelai ini.
Jujur sih saya tidak berkonsultasi ke ahli gizi tentang hal ini, namun saya merasakan sendiri perubahan dalam tubuh saya ketika saya sudah merasa berlebihan dalam hal mengkonsumsi susu kedelai ini. Setelah dua bulan saya rutin konsumsi susu kedelai ini masalah jerawat (jerawat parut) mulai muncul.

Tapi, susu kedelai tidak sendirian memainkan peran ini. Faktor stress juga memiliki andil besar. Setelah jerawat parut ini muncul selama beberapa waktu stress mulai melanda. Semula bukan karena jerawat parut ini yang membikin stress, jujur waktu itu saya masih santai dalam menghadapi masalah jerawat ini, pikir saya ‘toh masih kecil-kecil, tidak mengganggu dan tidak begitu terlihat’, hanya mungkin kulit terasa kasar jika diraba. Tapi saya tetap cuek. Waktu itu usaha saya hanya treatment yang saya lakukan sendiri secara sederhana, yaitu dengan masker tomat. Karena selain saya pribadi suka dengan buah yang satu ini, menurut info yang saya baca buah ini juga manjur untuk mengatasi/mencegah masalah jerawat, baik itu dengan dimakan langsung atau untuk dipakai sebagai masker wajah. Saya pakainya tiap sore, cukup manjur sih, selain muka kencang jerawat juga agak berkurang.

Namun setelah itu saya mengalami masa-masa yang kurang menyenangkan dalam hidup saya, masalah tentang keluarga, relationship dengan kekasih maupun masalah pekerjaan. Nah disaat itulah stress mengambil alih terhadap permasalah jerawat ini. Yang mulanya jerawat parut sudah mulai teratasi akhirnya kembali lagi muncul, yang mana kali ini tidak hanya di sekitar area dahi dan pipi saja seperti sebelumnya melainkan merata di seluruh muka. Jerawatnya pun berubah tipe dari yang semula hanya jerawat parut menjadi jerawat yang gedhe-gedhe, gatal dan cenut-cenut bila disentuh. Dari situlah mulai timbul stress yang lain lagi, yang disebabkan karena cemas karena masalah jerawat yang tak kunjung henti ini, dan rasa malu oleh penampilan yang semakin tidak menarik mulai menghinggapi. Saya jadi banyak berdiam diri di rumah kala itu karena malu dan malas jika ditanya orang tentang masalah jerawat ini.

kondisi wajah saat itu, dari waktu ke waktu

TREATMENT
Dari pertama sejak serangan jerawat ini muncul saya sudah komit kepada diri sendiri untuk mengatasinya secara alami. Saya tidak suka bahan kimia dalam bentuk apapun itu.

Berbagai macam treatmen saya jalani:
  •  Buah tomat:
Saya pecinta buah tomat, saya percaya kandungan dalam buah tomat dapat membantu mengatasi masalah kulit, tak terkecuali jerawat. Ketika jerawat parut muncul pertama kali saya mulai treatment dengan mengkonsumsi makan tomat, dan membuatnya sebagai masker. Hasilnya kulit jadi kencang dan jerawat semakin mengecil. 
  • Dokter dan cream jerawat
Pernah sekali konsultasi ke dokter spesialis kulit untuk menanyakan masalah jerawat ini. Tidak ada solusi yang memuaskan, hanya dikasih seperangkat alat kosmetik (pembersih, krim malam dan krim pagi). Okay, pendirian saya goyah, ngga ada salahnya mencoba segambreng bahan kimia itu.Hasilnya lumayan tidak ada sebulan jerawat sudah kelihatan kempes dan mengering. Namun sayangnya ketika obat jerawatnya habis dan saya belum sempat menemui dokter itu kembali, jerawat-jerawat mulai bermunculan lagi. Saat itulah saya putuskan untuk berhenti memakai produk-produk tersebut dengan alasan saya tidak mau bergantung seumur hidup saya terhadap bahan kimia. Well, i’ll find another way... 
  •    Another cream dan obat kimia
Puji syukur Alhamdulillah orang-orang terdekat sangat perhatian kepada saya. Buktinya banyak yang memberikan bantuan. Segambreng krim wajah dari berbagai dokter kulit yang berbeda ada di keranjang make up saya. Walau saya secara terang-terangan mengungkapakan kepada mereka kalau saya ingin mengatasinya secara alami kiriman obat teta berdatangan. Pernah saya coba meminum obat (saya lupa nama obatnya) yang kata mereka ampuh mengatasi jerawat dari dalam. Ketika saya coba memang beneran ampuh sih, jerawat dalam beberapa hari agak mengering. Tapiiii efeknya di lambung ngga kukuuu...perut jadi perih setelah meminumnya. Akhirnya saya stop meminum obat tersebut. 
  •   Madu dan kayu manis
Ini adalah treatment yang paling saya sukai. Pernah saya baca disebuah artikel bahwa madu yang dikombinasikan dengan kayu manis dapat membantu mengurangi jerawat. Maka jadilah muka saya setiap malam berlumuran madu.
Hasilnya: lumayan berhasil, kulit rasanya segar dan mulus. Mulanya sih jerawatnya pada bemunculan tapi setelah beberapa hari mulai menandakan perbaikan.
Note: yang dipakai madu murni ya, jangan madu kemasan yang dijual ditoko-toko itu, efeknya akan lebih terasa jika menggunakan madu murni.
  •    Peeling
Kembali ke kimia, kali ini karena terpaksa. Ceritanya mau melangsungkan akad nikah dan seperti layaknya pengantin-pengantin saya pun ingin tampil cantik di hari bahagia itu. Karena waktu mepet yang tinggal beberapa minggu saja, maka saya agak memilih jalan pintas. Well bukan saya yang pilih sih, ini adalah saran dari ahli kecantikan dari sebuah body treatment di dekat rumah saya. Kembali iman saya goyah oleh karena kepepet mau nikah tadi.
Hasil: very good. Dalam waktu satu minggu jerawat sudah pada mati, pikir saya *gilak ya...diapain muka saya kok cepet bener sembuhnya*
Sebenarnya setelah selesai peeling dikasih *again* segambreng krim muka. Berdasarkan pengalaman sebelumnya tentang pemakaian krim-krim tersebut saya tidak ingin mengulangi hal yang sama, jadilah tidak saya pergunakan obat-obatan itu. Pendirian saya tetap teguh bahwa bahan kimia yang dipakai secara kotinyu itu tidak baik. Selain itu krim tersebut membuat muka saya menjadi sangat beminyak dan lengket, saya jadi merasa gerah dibuatnya. Saya hanya menggunakan sabun mukanya saja karena menurut saya cukup soft dan muka jadi keset.

Selanjutnya, dari sisa-sisa peeling tadi saya pertahankan, saya treatment secara natural tanpa obat-obatan. Yang saya lakukan (dan pertahankan sampai sekarang) adalah:

1. Makan makanan sehat
Saya percaya makanan yang kita konsumsi mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan ini. Saya mulai perbanyak makan sayur (salad, gado-gado atau apapun itu) pokoknya setiap jajan diluar menu saya hanya seputar itu. Dan tak lupa makan buah. Perbanyak ngemil buah-buahan, atau kalau berada di restauran selalu pesan jus segar.

2. Olah raga
Saya perbanyak kegiatan fisik saya, mulai dari berenang, ikut aerobik, yoga, bersepeda, holahoop, treadmill..apapun yang membuat tubuh mengeluarkan keringat saya lakukan.

3. Manajemen stress
Saya mulai menerima diri saya. I starting to love myself. Mensugesti diri sendiri kalau eveything is going to be okay. Banyak senyum, banyak tetawa. Keluar rumah, hangout bersama teman-teman. Mulai cuek dengan segala sesuatunya. Jika ada yang berkomentar tentang wajah saya, saya ubah menjadi bahan candaan yang berujung pada tawa. Pada intinya make yourself happy!. 

4. Facial treatment
Umur bertambah, kulit muka juga pasti berubah, tidak sekencang dan tidak sebandel dulu lagi. Saatnya untuk memberikan perhatian lebih kepada kesehatan kulit. Apalagi sekarang sudah bersuami harus lebih rajin memperhatikan kesehatan kulit supaya tetap tampak cantik dihadapan suami :). Akhinya setiap beberapa bulan saya sempatkan untuk facial. Atau paling tidak mulai rajin pakai masker wajah. Namun satu yang pasti tetap tidak memakai terlalu banyak bahan kimia. 
bermacam makanan sehat yang dikonsumsi

upaya pengobatan


 
enjoying life (sebagai upaya pengobatan juga)

Nah itu tadi yang saya lakukan, upaya saya untuk mengatasi permasalahan jerawat. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang kini sedang mempunyai permasalahan yang sama.

wajahku kini (no make up)

Tips-tips disini mungkin akan membantu:
  • Kenali pokok permasalahan yang sekiranya menjadi penyebab masalah jerawat ini karena akan sangat membantu mencari solusinya. Jika kamu kesulitan dalam mencari penyebabnya mungkin bisa meminta bantuan kepada ahlinya. 
  •  Hindari menyentuh jerawat secara berlebihan karena dapat memperparah jerawatnya terutama jika tangan kita tidak bersih ketika menyentuhnya. 
Bisa dimengerti jika tangan terkadang suka usil ingin menyentuh wajah kita. Apalagi jika jerawat terasa gatal. Rasa ingin menggaruknya malah semakin kuat. Namun begitu kita harus tetap menahan diri untuk tidak menyentuh muka secara berlebihan.
  • Rajin membersihkan muka
Paling tidak sehari dua kali membersihkan muka kita agar tidak lengket/berminyak.
Untuk muslim mungkin bisa memanfaatkan air wudhu, membasuh muka (paling tidak) sehari 5 kali paling tidak dapat memberikan sensasi segar pada kulit wajah kita.
  • Konsisten terhadap jenis treatment
Dari awal saya selalu ingin mengatasi masalah jerawat ini secara alami. I challenged myself. Berapapun lamanya saya harus bisa mengatasinya secara alami.
  • Sabar
Selalu ingat bahwa jerawat tidak akan hilang dalam semalam (tidak pula dengan obat-obatan yang menjanjikan pengobatan cepat), semua butuh proses.
  • Telaten
Harus telaten dalam melakukan treatment. Jika kita rajin maka akan cepat teratasi, sebaliknya jika kita malas maka akan sulit teratasi.
  • Banyak tertawa
Jangan terlalu meratapi keburukan wajah kita, hal itu malah akan semakin menambah stres yang mana akan memperparah jerawatnya. Banyak-banyaklah senyum/tertawa, anggap tidak terjadi apa-apa dengan wajah kita. Simple as it is! :)
  • Terbuka
Beterusteranglah kepada orang-orang terdekat kita (keluarga, sahabat, kekasih/suami) bahwa kita sedang berjuang dalam dalam mengatasi jerawat ini. Minta bantuan mereka secara terbuka untuk membantu paling tidak dengan tidak menertawakan/sering menanyakan atau menganggap kita seolah-olah orang aneh. dengan begitu secara tidak langsung mereka juga membantu usaha kita.
  • Meditasi
Bisa dengan yoga, atau memperajin ibadah kita. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Banyak bersyukur. Yakin bahwa kita masih jauh lebih beruntung dari sebagian orang. Semua itu adalah obat yang mujarab untuk mengendalikan stress.
  • Embrace yourself
Sayangi dirimu(tubuhmu) walau dalam keadaan apapun. It’s God given no matter what.  Kalau tidak kita yang menyayangi then who else?


In the end....always believe that all is gonna be okay! ;)

Sunday, January 29, 2012

Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Semarang



Hallo semua,
Adakah diantara kalian yang berniat untuk membuat paspor? Khususnya  bagi kalian yang berdomisili di wilayah Semarang dan sekitarnya. Well, mungkin cerita dari pengalaman saya ini bisa bermanfaat untuk membantu kalian. Kebetulan akhir tahun kemarin saya berhasil membuat paspor ( well, that was my first ever passport, so, I’m kinda excited! ). Saya membuatnya atas usaha sendiri lho, tanpa calo ataupun perantara yang lain. Setelah sebelumnya sudah tanya sana tanya sini plus searching-searching di internet dulu perihal prosedurnya. Awalnya ragu juga sih apakah akan apply sendiri atau menggunakan jasa biro. Karena berdasarkan informasi yang saya dapat katanya membuat paspor itu tak semudah yang dibayangkan, ribet. Mulai dari persyaratannya, susahnya menghadapi petugas kantor imigrasi sampai serbuan calo yang menawarkan jasa. Sempat juga sie tergiur untuk menggunakan jasa biro pejalanan namun setelah mencari info dari beberapa biro ternyata prosedurnya sama rumitnya dibandingkan jika mengurus sendiri dan yang tergila harganya mahal amiiiit, rata-rata dari mereka mematok harga lebih dari 2x lipat harga sebenarnya. Kemudian setelah dipikir ulang, atas dasar pertimbangan harga dan atas dasar keingintahuan yang besar tentang bagaimana sesungguhnya prosedur pembuatan paspor itu, akhirnya diputuskan bahwa saya akan mengurus sendiri.
Langkah pertama yang seharusnya dilakukan adalah membeli formulir. Namun kebetulan waktu itu kakak saya sedang berurusan di kantor imigrasi, jadi sekalian saja saya titipi untuk mengambilkan formulir pendaftaran paspor hehe lumayan khan.
Setelah formulir sudah di tangan, saya segera mengisi formulir yang berada di dalam map kuning (yang khusus dibeli di kantor imigrasi, karena didunia ini hanya mereka saja yang menyediakan). Map kuning itu berisi antara lain: formulir pendaftaran berisi informasi identitas diri, formulir pengambilan dan satu surat pernyataan yang harus ditandatangani dan ditempel materai.

Setelah semua kolom sudah terisi dan saya cocokkan kembali dengan dokumen aslinya dan saya yakin semuanya sudah benar, kemudian saya melampirkan persyaratan yang harus disertakan seperti: 
  1. fotocopy KTP 
  2. fotocopy kartu keluarga
  3. fotocopy akta kelahiran
  4. fotocopy ijazah pendidikan terakhir
  5. surat rekomendasi dari perusahaan (bagi yang sudah bekerja), bagi pelajar/mahasiswa bisa menyertakan surat rekomendasi dari sekolah/kampus
Kemudian saya menuju ke langkah berikutnya, yakni menyerahkan formulir-formulir tersebut ke kantor imigrasi terdekat. Sekedar info, saat ini keimigrasian sudah menerapkan sistem online (eh, sudah saatnya kaleee). Jadi bagi kalian yang alamat KTP nya berada jauh dari alamat tempat tinggal saat ini, maka kita tidak perlu repot-repot pulang. Cukup datang ke kantor imigrasi terdekat.
Oh ya, jangan lupa membawa semua dokumen aslinya ketika menyerahkan berkas-berkas tersebut, karena nantinya petugas akan mencocokkan dengan yang aslinya. Nah, karena saya berdomisili di Jepara maka saya memutuskan untuk mendaftarkannya ke kantor imigrasi Semarang (sebenarnya di kantor imigrasi Pati lebih dekat, namun karena pertimbangan kemudahan transportasi, maka saya memutuskan ke kanim Semarang saja).
Eits, hampir lupa, sebelumnya saya mendaftar online dulu di website keimigrasian ( yang mana hal itu ternyata sangat membantu saya diproses berikutnya ). Ketika kita mendaftar online maka kita akan mendapatkan bukti pendaftaran online yang harus kita cetak dan disertakan dalam map kuning.
Saya datang ke kanim Semarang sesuai jadwal yang saya pilih ketika mendaftar online.
Saat itu hari Jumat, saya naik BRT menuju ke kanim Semarang (kebetulan ada salah satu halte yang berada tepat di depan kanim ). Sampai disana sekitar jam setengah delapan pagi. Walaupun masih tergolong pagi ternyata di dalam sudah banyak orang yang mengantri. Kesan pertama ketika saya masuk ke kanim Semarang adalah ‘wow, looks good n so comfy’ gambaran tentang banyak calo yang memburu 'mangsa' ternyata tidak saya temui sama sekali, istilahnya benar-benar bersih, fiuhhh…hal ini sungguh melegakan, karena jujur saja yang paling saya takuti sebelumnya adalah ketika diganggu oleh para calo-calo tersebut.
Karena saya bingung and don’t know what to do, akhirnya saya memaksakan diri mendatangi mas-mas  (petugas) yang berada di garis depan (yang terlihat ganteng, ramah tamah, baik hati dan tidak sombong,,,hagz…), dia pun membantu saya dengan mengambilkan nomor antrian dan menjelaskan apa saja yang musti dilakukan, (kalau kalian nantinya bingung dengan cara pengisian formulir pendaftaran paspor kalian bisa tanya ke masnya itu, believe me, he’s very helpful, dia akan memeriksa dan memberitahukan tentang apa yang kurang dan yang musti dilakukan).

Semua berjalan lancar dan cepat. Nomor saya mulai dipanggil (pertama-tama) di loket 2, di loket penyerahan formulir. Petugas memeriksa dan mencocokkan semua berkas saya dengan dokumen yang aslinya, setelah sedikit tanya jawab yang agak ngga’ penting, berkaspun diterima, dan yang asli dikembalikan. Petugasnya bilang kalau saya mau sabar menunggu, jam dua siang nanti saya bisa datang kembali untuk wawancara (dalam arti semua proses bisa dilakukan dalam satu hari itu juga). Tanpa pikir panjang saya langsung meng'iya'kan untuk datang lagi siangnya. Sebagai catatan, hal ini adalah sebagai akibat dari pendaftaran via online yang saya lakukan sebelumnya. Data-data saya sudah tersimpan terlebih dahulu dalam file mereka, jadi ketika saya menyerahkan berkas-berkas tadi mereka hanya tinggal mencocokkan saja. Dan tampaknya petugas yang mengurusi pendaftar online dengan pendaftar manual disendirikan. Dan, karena jumlah pendaftar online masih tergolong sedikit, jadi prosesnya pun bisa dengan cepat selesai *yeayyy*.

Karena jam 2 siang masih lama, maka saya memutuskan untuk jalan-jalan dulu ke mall (naik BRT lagi donk  tentunya hehe). Setelah pusing muter-muter mall, dan waktu sudah menunjuk pukul 1 siang, saya memutuskan kembali ke kanim.  Daannn kembali bertemu mas-masnya yang ganteng tadi hehe, masnya dengan baik mengambilkan nomor antrian.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya nomor saya dipanggil ke loket 4 untuk pembayaran. Biaya pembayaran total adalah RP 255.000,-. Petugas akan memberikan kuitansi setelah kita melakukan pembayaran. Ingat untuk selalu menyimpan kuitansi tersebut karena nanti diperlukan untuk pengambilan paspor ketika paspor sudah jadi.
Kemudian, masih menggunakan nomor antrian yang sama, saya kembali menunggu dipanggil untuk menuju proses selanjutnya yakni foto biometric dan wawancara.  Nah, disini baru kita benar-benar diuji kesabaran kita. Karena ternyata dibutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai akhirnya nomor antrian kita dipanggil. Hal ini bukan karena lamanya proses foto atau panjangnya proses wawancara, tapi lebih karena banyak orang (terutama para agen dari biro perjalanan dan Tenaga Kerja Indonesia) yang menyerobot antrian. Bayangkan saja, untuk perpindahan dari satu nomor ke nomor lian saja membutuhkan waktu 30 menit, padahal aslinya cuma membutukan paling lama 10 menit.
Setelah menunggu hampir selama 3 jam *wuihhh* akhirnya nomor saya pun dipanggil, dan seperti yang saya bilang sebelumnya, proses foto dan wawancara hanya berlangsung singkat.

Eh, pada saat wawancara kita tidak perlu khawatir, kita hanya akan ditanya tentang nama, sedikit tentang identitas diri serta tujuan kita akan bepergian ke luar negeri ( ke negara mana dan untuk keperluan apa ).
Setelah dua proses itu selesai maka berakhirlah proses pembuatan paspor. Kemudian 4 hari kemudian saya kembali untuk mengambil paspor yang sudah jadi. Serahkan bukti pembayaran (kuitansi) ke loket 1, tunggu sesaat kemudian nama kita akan dipanggil. Petugas akan menyerahkan paspor baru kita, namun jangan buru-buru pergi, kita harus fotocopy paspor itu untuk kemudian fotocopyan itu diserahkan lagi ke petugas tadi. Kemudian petugas akan memberikan bukti penerimaan paspor untuk ditandatangani. Setelah semua selesai petugas akan meminta kita mengisi semacam kusioner tentang pelayanan kanim Semarang. Sebenarnya mau saya pencet ‘sangat baik’, namun berhubung saya sempat ‘nggondhuk’ saat menunggu interview akhirnya hanya saya pilih ‘bagus’. But overall, pelayanan mereka memang bagus, para petugas ramah, very helpful and the most important is no calo! :)
Well, that’s it! Its all done! Paspor sudah ditangan, siap dah melancong ke luar negeri yiiihaaa! 

* World is beautiful indeed, let's find what God has been created to us -anonymous- * 

Monday, November 21, 2011

Tips Liburan ke Karimunjawa


Ditulisan saya sebelumnya, saya menceritakan tentang pengalaman indah saya dan keluarga ketika berlibur di pulau yang indah nan mempesona Karimunjawa. Jika kalian tertarik untuk suatu saat berkunjung kesana, mungkin informasi-informasi yang saya sampaikan di bawah ini akan bermanfaat bagi kalian semua. Semoga.
Sebelumnya, ketika kita akan merencanakan sebuah liburan yang ada di pikiran kita pertama kali adalah mengenai masalah biaya. 
Berikut akan saya informasikan mengenai biaya yang saya (tepatnya kami) habiskan selama liburan kemarin.
Catatan : kami berangkat berenam, hitungan ini adalah global, bukan perorangan.
Tiket kapal berangkat: 81.000) (vip) x 6 (orang) = 486.000
Tiket masuk mobil (berangkat ) = 262.500
Hotel Escape ( 2 standart room, plus 2 extra bed, free breakfast) = ( 2 x 220.000) + ( 2 x 60.000 ) x 2 (malam) = ( 440.000 + 120000 ) x 2 = 1.120.000
Sewa kapal (sehari) = 400.000
Sewa alat snorkeling (sehari) = 60.000 x 6 (orang) = 360.000
Makan siang = 20.000 x 8 (orang) = 160.000
Biaya makan ( 2 malam )= ± 200.000
Biaya lain-lain (souvenir, makanan dll) = 200.000
Tiket pulang= 30.000 x 6 (orang) = 180.000
Tiket mobil = 262.500
Sewa kamar kabin= 300.000

Total seluruh biaya= 3.731.000
Jika di rata-rata biaya perorang maka tiap orang menghabiskan rata-rata 600.000an
Biaya ini bisa berkurang banyak jika:
  • ·         Jumlah personil lebih sedikit 
  •           Tiket kapal menggunakan kelas ekonomi PP 
  •           Tanpa membawa kendaraan pribadi atau hanya menggunakan kendaraan roda 2
  •           Penginapan menggunakan standar di bawah Escape
  •         Jika bersama rombongan maka sewa kapal pribadi lebih hemat, namun jika hanya sedikit anggota maka sebaiknya ikut tour keliling pulau lewat tour agent
  •          Tanpa ada biaya lain-lain 
  •          Tanpa ada sewa kabin

Alasan kami menggunakan mobil pribadi adalah karena berdasarkan informasi yang kami dapat sewa mobil disana ongkosnya agak mahal (±400.000) itu pun dengan mobil ala kadarnya. Karena waktu itu kami membawa turis asing maka, kami memutuskan untuk memakai kendaraan dan penginapan yang nyaman. Dan perihal kamar kabin, dikarenakan kami kehabisan tiket vip ketika pulang, kami mendapat tiket ekonomi dan kami tidak kebagian tempat duduk, karena somehow muatan kapal overload. Jumlah kursi sepertinya tidak sesuai dengan jumlah tiket yang dijual. Sehingga banyak penumpang yang tidur di alas, atau bahkan di emperan dek kapal.
Jadi dengan pengurangan hal-hal tersebut tentu saja bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dan perlu di persiapkan ketika akan berlibur ke Karimunjawa (mandiri, tanpa tour agent)
1.  Rencanakan liburan ini dengan matang.
Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat-tempat yang ingin anda kunjungi. Banyak informasi di internet yang dapat kalian gunakan sebagai referensi. 
2. Persiapkan biaya.
Informasi biaya yang saya sampaikan mungkin dapat menjadi gambaran tentang berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan selama liburan. Itu adalah jenis liburan kelas menengah (semi backpacker). Jika anda menggunakan sistem backpacker tentu biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih ringan. Atau jika anda ingin berlibur a la orang kaya, biaya di atas adalah minimal yang harus anda persiapkan, karena tentu akan jauh lebih mahal.
3. Periksa musim
Musim yang bagus untuk berlibur ke karimunjawa ada ketika musim kemarau. Mengingat Karimunjawa adalah wisata pantai dan satu-satunya jalan ke sana adalah dengan melintasi samudra maka akan lebih aman dan lebih nyaman jika berangkat di musim kemarau (sedikit angin).
4. Selalu periksa dan pastikan jadwal keberangkatan kapal.
Tidak selalu jadwal keberangkatan dari dan ke Karimunjawa sama dari waktu ke waktu. Maka dari itu selalu adakan kroscek. Biasanya pihak ASDP sudah memberikan jadwal pasti untuk satu bulan kedepan. 
5. Booking tempat jauh-jauh hari
Baik itu hotel maupun tiket kapal. Karimunjawa sekarang sedang on the top, tempat yang paling banyak dikunjungi untuk saat ini, banyak tour agent yang sudah membooking tempat dalam jumlah besar untuk klien mereka, jadi pastikan anda mendapatkan tempat anda disana.
Dan ketika sampai di dermaga Karimunjawa, tempat pertama yang harus dikunjungi adalah kantor ASDP untuk memesan/membeli tiket pulang, terutama jika kesana dimusim liburan, jika tidak memesan tiket terlebih dahulu maka dijamin tidak akan kebagian tempat duduk. Jika ingin mengetahui informasi tentang harga tiket dan jadwal kapal silahkan click disini. Dan jika ingin tahu tentang harga-harga penginapan silahkan click disini. 
6. Bawalah uang cash
Disana tidak akan ditemukan mesin ATM. Oleh sebab itu bawalah uang secukupnya.
7. Pastikan sudah bisa berenang ketika di sana
Karimunjawa adalah tentang wisata laut. Aktifitas terbanyak akan dihabiskan di air, jadi rajin-rajinlah berenang sebelum kesana.
8. Jika perlu, bawalah kendaraan pribadi.
Karena akan lebih leluasa. Di sana disediakan persewaan motor/mobil tapi tentu saja dibatasi waktu. Jika ingin bebas menjelajah pulau maka memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan. Selain itu, jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain lumayan agak jauh, jika ingin keluar untuk makan atau sekedar ke toko akan sangat menguras tenaga jika berjalan kaki.
9. Membawa baju renang, sunblock, kaca mata hitam.
Ketiga peralatan tadi adalah wajib hukumnya untuk dibawa.
10. Jangan membawa barang-barang yang tidak diperlukan.
Seperti make up yang berlebihan, pakaian yang tebal dan berlebihan.
11. Mengenal orang lokal.
Alangkah baiknya jika memiliki relasi atau contact person dengan orang lokal yang bisa membantu anda dalam segala hal, seperti menyewakan kapal, sebagai tour guide dll.
12. Terakhir dan yang paling penting,
Pergilah bersama dengan orang-orang yang menyenangkan. Perjalanan laut yang panjang akan tidak terasa membosankan jika anda bersama dengan orang-orang yang menyenangkan. Dan keindahan panorama kepulauan Karimunjawa akan lebih terasa luar biasa jika anda menikmatinya bersama dengan orang-orang yang luar biasa pula :)

Itu tadi tips-tips dari saya. Semua itu berdasarkan pada pengalaman pribadi saya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Jika teman-teman semua ada pertanyaan, atau punya pengalaman yang sama, atau ada tips lain yang perlu disampaikan silahkan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Silahkan kunjungi cerita saya sebelumnya, tentang pengalaman saya di Karimunjawa beserta foto-fotonya.

Terima kasih sudah membaca
Love,
E

“Like all great travellers, I have seen more than I remember, and remember more than I have seen.” -Benjamin Disraeli-

Sunday, November 20, 2011

Pesona Karimunjawa


Hello semua,
Bulan Juni 2010 lalu saya mengunjungi salah satu tempat terindah di bumi ini, dan puji syukur tempat terindah itu berada di bumi Indonesia kita tercinta. Terletak di utara pulau Jawa dan masih satu kabupaten dengan kota ukir Jepara, yapz, nama pulau itu adalah Karimunjawa. Mungkin banyak dari kalian sudah tahu atau mendengar tentang keberadaan pulau ini. Namanya melambung tinggi seiring ditetapkannya pulau ini sebagai salah satu taman nasional. Makhluk hidup dan pemandangan yang berada dibawah laut di pulau ini tak ternilai harganya, dan tak terbayang indahnya, jadi wajar jika pemerintah memutuskan untuk menjadikan pulau ini sebagai aset negara yang wajib untuk dilindungi. Well, disini saya tidak akan menjelaskan secara spesifik tentang apa dan bagaimana pulau Karimunjawa ini, segala informasi tentangnya sudah dapat kalian temukan di internet, jadi saya tak perlu repot-repot untuk menuliskannya kembali. Disini saya akan menuliskan tentang pengalaman saya ketika berkunjung ke pulau mengagumkan ini.

Sebenarnya saya sudah lama memimpikan untuk mengunjungi pulau ini. Gema keindahan Karimunjawa sudah saya dengar semenjak saya masih kecil, namun hingga saya beranjak dewasa kesempatan itu tak kunjung datang. Sampai akhirnya Juni 2010 ada tawaran menarik dari kakak-kakak saya untuk berlibur kesana. Beramai-ramai tentunya. Satu keluarga.
Setelah mencari-cari informasi secara mendetail tentang pulau tersebut, kami akhirnya memutuskan untuk berangkat mandiri, tanpa menggunakan tour agent, dengan alasan ongkos yang lebih murah, dan kebebasan berpetualang. Karena setelah dikalkulasi ternyata biaya yang sekiranya akan dikeluarkan  (karena kita berombongan) nantinya akan lebih murah jika dibanding dengan mengikuti tour agent. Dan tau sendirilah, jika bersama tour agent segala sesuatu akan sangat dibatasi, kita tidak dapat melakukan segala yang kita inginkan. Dan setelah persiapan yang matang serta melalui beragam diskusi akhirnya here we go, let the journey begin! :)

Di dermaga pantai Kartini

Berangkat dari Jepara, melalui pelabuhan Kartini kami menumpang KMP Muria. Dengan estimasi waktu ± 6 jam perjalanan. Lumayan lama juga ya .... Sebenarnya ada juga alternatif lain untuk bisa sampai kesana lebih cepat, kita bisa menaiki kapal motor cepat (KMC) Kartini (estimasi waktu tempuh ±3 jam) atau dengan menyewa pesawat terbang (estimasi waktu tempuh ±30 menit dari Semarang). Namun tentu saja biaya yang dikeluarkan juga akan lebih besar (untuk keterangan biaya, pemesanan tiket kapal, jadwal keberangkatan bisa dilihat disini).
Jadwal keberangkatan kapal tidak serta merta sama dari waktu kewaktu, oleh sebab itu kita harus rajin-rajin mencari informasi.

Kapal berangkat pukul 9.20 WIB (terlambat 20 menit dari jadwal seharusnya, karena menunggu satu rombongan dari tour agent, sad!).
Oh iya, berhubung waktu itu kami full team dan membawa produk luar juga :D , kami memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri dari rumah. Karena berdasarkan hasil tanya sana sini sewa mobil disana agak mahal (katanya sih Rp 400.000an), dan mobilnya pun ala kadarnya. Jadilah kita membawa sebuah mobil beserta manusia didalamnya dan sepearngkat kebutuhan yang diperlukan hehe..
KMP Muria yang akan membawa kami menuju pulau Karimunjawa
Terombang-ambing dilautan lepas selama 6 jam sudah bisa dibayangkan pastilah sangat membosankan. Ah membayangkannya saja rasanya sudah mual. Tapi untung saya bersama dengan orang-orang yang luar biasa menyenangkan *as always* sehingga 6 jam tersebut tak terasa begitu membosankan. Di kapal kami banyak sekali melakukan kegiatan. Kami memesan tempat VIP dimana tersedia tv dan tempat duduk yang nyaman sehingga jika kami bosan ngobrol atau bercanda gurau kami bisa menonton tv atau tidur-tiduran dengan leluasa. Atau jika kami bosan juga dengan semua itu kami bisa menghabiskan waktu diatas dek kapal untuk sekedar menghirup udara, melihat luasnya samudra juga burung-burung terbang (atau kalau beruntung bisa melihat turis bule yang oke), atau sekedar berfoto-foto, atau bahkan hanya sekedar melamun.
 

Diatas dek kapal dengan sang merah putih yang berkibar-kibar dan dengan saya tentunya :D

Setelah lama menanti akhirnya dibatas garis cakrawala muncul setitik kecil berwarna kehijauan, kemudian selama beberapa waktu titik kecil itu membesar membentuk sebuah pulau besar. Yap, itu adalah yang kami tuju. Karimunjawa. Ah, tak terbayangkan betapa senang hati kami, karena sungguh, berlama-lama diatas kapal membuat kami bosan juga akhirnya.
Karimunjawa dari kejauhan

Setelah sampai di dermaga kami langsung tancap gas menuju hotel tempat kami akan menginap yang tentunya sudah kami pesan sebelumnya. Nama hotel tersebut adalah Hotel Escape. Karena berdasarkan informasi hotel tersebut yang paling banyak direkomendasikan diantara yang lainnya. Harganya lumayan murah (Rp.220.000,- permalam untuk standard room, untuk 2 orang berAC, dan berpemandangan indah ).
Hotel Escape, bukan hotel besar dan mewah namun tempat yang nyaman dan menyengkan.

Pemandangan dari balkon hotel.

Sarapan pagi, masih di Hotel Escape.

Setelah check in dan menaruh beberapa barang, kami langsung memulai petualangan kami. Dimulai dengan menyusuri daratan Pulau Besar (Karimunjawa). Jika ada orang yang bilang Karimunjawa hanya sekedar wisata bawah laut saja, maka mereka salah. Di dalam pulau besar tersebut tersembunyi keindahan alam yang tak kalah cantiknya dari pemandangan bawah lautnya. Disana bisa ditemui hutan mangrove, pemukiman suku bugis (suku asli penduduk Karimunjawa), pemandangan bukit, sawah dan masih banyak yang lainnya.  
Menuju bukit.
Pemandangan sawah di pulau besar.

Pemandangan yang kami temukan dibalik semak-semak. Cantik bukan?
Setelah puas menyusuri daratan, kami kembali ke hotel, namun kami memutuskan untuk singgah dulu di alun-alun untuk sekedar mencari makan malam. Sekedar informasi, Karimunjawa adalah pulau kecil dengan penduduk yang tidak teramat banyak dan dengan fasilitas yang masih ala kadarnya. Tidak ada mesin ATM di sana jadi bagi kalian yang akan berkunjung kesana bawalah uang cash secukupnya, yang sekiranya mencukupi perjalanan anda, jangan khawatir, segala sesuatu disana tidak ada yang mahal, harga masih terjangkau semua. Tidak ada hotel bintang lima atau restoran besar disana, jadi jangan memimpikan liburan yang penuh dengan kemewahan. Alami dan asli. Itulah kesan yang terdapat di Karimunjawa. Jadi jangan membayangkan Bali ketika akan berlibur kesana.

Jadilah kami makan lesehan di alun-alun itu, dengan menu masakan laut tentunya :)

Keesokan harinya kami memulai petualangan laut kami. Atas bantuan dari seorang teman kami diperkenalkan pada bapak Samsu. Seorang warga lokal yang membantu kami ketika disana. Pak Samsu inilah yang kami mintai tolong untuk mencarikan kapal dan peralatan yang diperlukan (peralatan snorkeling) yang dapat kami sewa untuk menjelajah pulau.

Tidak perlu ke Monaco atau Miami untuk mendapatkan pemandangan seperti ini

Pulau pertama yang kami kunjungi adalah pulau cemara kecil. Lihatlah betapa menakjubkannya pemandangan yang kami peroleh. Dari jauh hamparan pasir putih sudah menanti kedatangan kami. Air laut yang sebening kristal menimbulkan rasa kagum sekaligus syukur dalam benak saya. Tak hentinya saya berucap nama Tuhan. Sungguh betapa menakjubkannya kreasi Beliau ini. Walau kapal masih berputar-putar mencari tempat untuk menamatkan jangkarnya kami serasa tak sabar untuk segera tiba dan menapakkan kaki di pulau ini.
Cemara kecil dari kejauhan. Airnya sebening Kristal.
Menakjubkan!
Pemandangan dari Pulau Menjangan besar
Bahkan dari atas kapal kita bisa menyaksikan ikan-ikan yang berenang-renang dengan cantiknya
Snorkeling
Tanpa pikir panjang saya langsung terjun ke air bergulung-gulung dengan ombak, berpose-pose dengan kamera. Keponakan kecil saya gembira bukan main ketika menjumpai ikan-ikan kecil berwarna-warni yang berenang-renang diantara kaki-kakinya. Tak urung kami pun mengambil peralatan snorkeling kami. Ternyata dibawah kaki kami terdapat makhluk-makhluk mungil yang mengagumkan. Ikan dengan beraneka warna, bintang laut dan masih banyak lainnya.
Namun tampaknya yang kami lihat itu belum seberapa, karena setelah kami menyantap bekal makan siang yang kami bawa, kami diajak pak Samsu menuju tempat snorkeling yang sebenarnya.

Begitu sampai di tempat yang dituju kami memakai peralatan snorkeling kami. Dan ternyata yang kami lihat, ya Tuhan, sungguh menakjubkan, apa yang kami lihat tidak dapat terlukiskan dengan apapun. Jauh dibawah kami terdapat kerang raksasa yang masih hidup, membuka tutup dengan indahnya, menatap dengan garangnya dan menyambut dengam cantiknya. Kerang raksasa itu benar-benar hidup! lengkap dengan segala makhluk-makhluk yang mengelilinginya, ikan-ikan, kuda laut, pokoknya semua dapat kalian bayangkan. Saya antara takjub dan ngeri. Takjub karena saking indahnya, ngeri karena terasa seperti berada di planet lain.
Sungguh, Tuhan Maha Agung,  maha karyaNya sungguh luar biasa.

Ketika hari mulai sore kami berbalik menuju tempat menginap kami. Namun kami mampir dulu ke tempat penangkaran hiu di pulau Menjangan Besar. Disana hiu-hiu dibiakkan. Mereka bilang hiu-hiu tersebut jinak, tidak akan menggigit manusia asalkan salah satu anggota badan kita tidak mengeluarkan darah. Karena sejinak-jinaknya hiu, tetap saja naluri kehewanannya akan muncul jika mencium aroma darah.


Setelah tiba kembali di hotel, kami segera membersihkan diri kami setelah berenang dan terkena cipratan air laut. Saya dan kakak saya memutuskan untuk menghabiskan sore di dermaga sekedar untuk menikmati sunset. Karena konon katanya sunset di dermaga terlihat sangat indah. Dan benarlah apa yang mereka bilang itu.
Sunset di dermaga
Hari mulai malam dan kami pun kembali ke hotel. Karena keesokan harinya kami akan kembali lagi ke Jepara, ke rumah kami masing-masing.
Singkat memang kunjungan kami itu, hanya satu hari dua malam berada disana. Namun pendeknya waktu itu tak menyurutkan niat kami untuk berpetualang disana, dan dengan senang hati kembali kesana pada lain kesempatan.

KMP Muria berangkat dari dermaga Karimunjawa sekitar pukul 8 pagi. Namun suasana menyenangkan seperti waktu berangkat dari Jepara tidak kami jumpai. Kapal penuh sesak oleh turis yang baru pulang dari berlibur, sama seperti kami. Kursi VIP penuh. Terpaksa kami membeli tiket ekonomi. Namun alangkah terkejutnya kami ketika kami masuk kedalam tak ada satupun bangku yang kosong untuk kami, baik itu untuk kelas VIP maupun ekonomi. Bahkan di atas dek pun penuh dengan manusia. Semua penuh. Dengan tiket di tangan kami mendatangi para petugas. Dan tentu saja, tak ada jawaban  memuaskan yang kami dapatkan. Tampaknya kapal overload dan para petugas tidak dapat berbuat apa-apa. Ah, ternyata pengalaman pahit dari serangkaian kecelakaan kapal yang terjadi di negeri ini tak menjadikan pelajaran bagi mereka untuk membuat sistem dan manajemen angkutan kapal lebih baik dan aman. Ironis memang.
Alhasil kami menyewa satu kamar kabin, berisi 4 tempat tidur untuk kami berenam. Jelas ini memakan ongkos tambahan. Untuk satu kamar itu kami harus membayar Rp 300.000,-. Tidak ada jalan lain memang. Karena kami membawa orang asing dan seorang anak dibawah kecil.
Namun beruntung kami menyewa kamar kabin tersebut. Karena apa jadinya jika kami tetap menempati ruang ekonomi yang penuh sesak dengan gelombang laut yang lumayan dahsyat, mual pastinya. Di atas dek pun tak terasa senyaman seperti ketika kita berangkat karena ketika kapal kembali ke Jepara matahari bersinar tepat searah dengan laju kapal. Jadi badan kapal terpapar sinar matahari sepanjang perjalanan. Mereka yang duduk/tiduran diatas dek pun terlihat begitu terbakar.
Penumpang yang overload
Kabin crew kapal

Kapal berlabuh di dermaga pantai Kartini tepat pukul 3 sore. Kami pun menghidupkan mesin mobil dan melaju meninggalkan dermaga.

Demikianlah perjalanan liburan singkat kami ke pulau penuh pesona Karimunjawa. Singkat namun penuh makna. Penuh pengalaman. Penuh petualangan.
Meski perjalanan pulang tidak senyaman ketika kami berangkat namun itu tak mengurangi rasa senang dan puas kami terhadap apa yang kami saksikan dan yang kami alami disana. Kami pulang dengan perasaan bahagia dan penuh syukur. Kepada tuhan yang telah mengijinkan kami menyaksikan ciptaannya yang sungguh sangat luar biasa.
Semoga para pembaca menikmati cerita saya ini, dan jika kalian belum pernah mengunjungi pulau indah nan mempesona itu, saya doakan semoga kalian semua diberikan kesempatan untuk itu. 

Love,
E


*Jagalah alam agar alam menjaga kita semua. Peliharalah sesama ciptaan Tuhan agar Tuhan memelihara kita semua.* - E -