Monday, November 21, 2011

Tips Liburan ke Karimunjawa


Ditulisan saya sebelumnya, saya menceritakan tentang pengalaman indah saya dan keluarga ketika berlibur di pulau yang indah nan mempesona Karimunjawa. Jika kalian tertarik untuk suatu saat berkunjung kesana, mungkin informasi-informasi yang saya sampaikan di bawah ini akan bermanfaat bagi kalian semua. Semoga.
Sebelumnya, ketika kita akan merencanakan sebuah liburan yang ada di pikiran kita pertama kali adalah mengenai masalah biaya. 
Berikut akan saya informasikan mengenai biaya yang saya (tepatnya kami) habiskan selama liburan kemarin.
Catatan : kami berangkat berenam, hitungan ini adalah global, bukan perorangan.
Tiket kapal berangkat: 81.000) (vip) x 6 (orang) = 486.000
Tiket masuk mobil (berangkat ) = 262.500
Hotel Escape ( 2 standart room, plus 2 extra bed, free breakfast) = ( 2 x 220.000) + ( 2 x 60.000 ) x 2 (malam) = ( 440.000 + 120000 ) x 2 = 1.120.000
Sewa kapal (sehari) = 400.000
Sewa alat snorkeling (sehari) = 60.000 x 6 (orang) = 360.000
Makan siang = 20.000 x 8 (orang) = 160.000
Biaya makan ( 2 malam )= ± 200.000
Biaya lain-lain (souvenir, makanan dll) = 200.000
Tiket pulang= 30.000 x 6 (orang) = 180.000
Tiket mobil = 262.500
Sewa kamar kabin= 300.000

Total seluruh biaya= 3.731.000
Jika di rata-rata biaya perorang maka tiap orang menghabiskan rata-rata 600.000an
Biaya ini bisa berkurang banyak jika:
  • ·         Jumlah personil lebih sedikit 
  •           Tiket kapal menggunakan kelas ekonomi PP 
  •           Tanpa membawa kendaraan pribadi atau hanya menggunakan kendaraan roda 2
  •           Penginapan menggunakan standar di bawah Escape
  •         Jika bersama rombongan maka sewa kapal pribadi lebih hemat, namun jika hanya sedikit anggota maka sebaiknya ikut tour keliling pulau lewat tour agent
  •          Tanpa ada biaya lain-lain 
  •          Tanpa ada sewa kabin

Alasan kami menggunakan mobil pribadi adalah karena berdasarkan informasi yang kami dapat sewa mobil disana ongkosnya agak mahal (±400.000) itu pun dengan mobil ala kadarnya. Karena waktu itu kami membawa turis asing maka, kami memutuskan untuk memakai kendaraan dan penginapan yang nyaman. Dan perihal kamar kabin, dikarenakan kami kehabisan tiket vip ketika pulang, kami mendapat tiket ekonomi dan kami tidak kebagian tempat duduk, karena somehow muatan kapal overload. Jumlah kursi sepertinya tidak sesuai dengan jumlah tiket yang dijual. Sehingga banyak penumpang yang tidur di alas, atau bahkan di emperan dek kapal.
Jadi dengan pengurangan hal-hal tersebut tentu saja bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dan perlu di persiapkan ketika akan berlibur ke Karimunjawa (mandiri, tanpa tour agent)
1.  Rencanakan liburan ini dengan matang.
Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat-tempat yang ingin anda kunjungi. Banyak informasi di internet yang dapat kalian gunakan sebagai referensi. 
2. Persiapkan biaya.
Informasi biaya yang saya sampaikan mungkin dapat menjadi gambaran tentang berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan selama liburan. Itu adalah jenis liburan kelas menengah (semi backpacker). Jika anda menggunakan sistem backpacker tentu biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih ringan. Atau jika anda ingin berlibur a la orang kaya, biaya di atas adalah minimal yang harus anda persiapkan, karena tentu akan jauh lebih mahal.
3. Periksa musim
Musim yang bagus untuk berlibur ke karimunjawa ada ketika musim kemarau. Mengingat Karimunjawa adalah wisata pantai dan satu-satunya jalan ke sana adalah dengan melintasi samudra maka akan lebih aman dan lebih nyaman jika berangkat di musim kemarau (sedikit angin).
4. Selalu periksa dan pastikan jadwal keberangkatan kapal.
Tidak selalu jadwal keberangkatan dari dan ke Karimunjawa sama dari waktu ke waktu. Maka dari itu selalu adakan kroscek. Biasanya pihak ASDP sudah memberikan jadwal pasti untuk satu bulan kedepan. 
5. Booking tempat jauh-jauh hari
Baik itu hotel maupun tiket kapal. Karimunjawa sekarang sedang on the top, tempat yang paling banyak dikunjungi untuk saat ini, banyak tour agent yang sudah membooking tempat dalam jumlah besar untuk klien mereka, jadi pastikan anda mendapatkan tempat anda disana.
Dan ketika sampai di dermaga Karimunjawa, tempat pertama yang harus dikunjungi adalah kantor ASDP untuk memesan/membeli tiket pulang, terutama jika kesana dimusim liburan, jika tidak memesan tiket terlebih dahulu maka dijamin tidak akan kebagian tempat duduk. Jika ingin mengetahui informasi tentang harga tiket dan jadwal kapal silahkan click disini. Dan jika ingin tahu tentang harga-harga penginapan silahkan click disini. 
6. Bawalah uang cash
Disana tidak akan ditemukan mesin ATM. Oleh sebab itu bawalah uang secukupnya.
7. Pastikan sudah bisa berenang ketika di sana
Karimunjawa adalah tentang wisata laut. Aktifitas terbanyak akan dihabiskan di air, jadi rajin-rajinlah berenang sebelum kesana.
8. Jika perlu, bawalah kendaraan pribadi.
Karena akan lebih leluasa. Di sana disediakan persewaan motor/mobil tapi tentu saja dibatasi waktu. Jika ingin bebas menjelajah pulau maka memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan. Selain itu, jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain lumayan agak jauh, jika ingin keluar untuk makan atau sekedar ke toko akan sangat menguras tenaga jika berjalan kaki.
9. Membawa baju renang, sunblock, kaca mata hitam.
Ketiga peralatan tadi adalah wajib hukumnya untuk dibawa.
10. Jangan membawa barang-barang yang tidak diperlukan.
Seperti make up yang berlebihan, pakaian yang tebal dan berlebihan.
11. Mengenal orang lokal.
Alangkah baiknya jika memiliki relasi atau contact person dengan orang lokal yang bisa membantu anda dalam segala hal, seperti menyewakan kapal, sebagai tour guide dll.
12. Terakhir dan yang paling penting,
Pergilah bersama dengan orang-orang yang menyenangkan. Perjalanan laut yang panjang akan tidak terasa membosankan jika anda bersama dengan orang-orang yang menyenangkan. Dan keindahan panorama kepulauan Karimunjawa akan lebih terasa luar biasa jika anda menikmatinya bersama dengan orang-orang yang luar biasa pula :)

Itu tadi tips-tips dari saya. Semua itu berdasarkan pada pengalaman pribadi saya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Jika teman-teman semua ada pertanyaan, atau punya pengalaman yang sama, atau ada tips lain yang perlu disampaikan silahkan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Silahkan kunjungi cerita saya sebelumnya, tentang pengalaman saya di Karimunjawa beserta foto-fotonya.

Terima kasih sudah membaca
Love,
E

“Like all great travellers, I have seen more than I remember, and remember more than I have seen.” -Benjamin Disraeli-

Sunday, November 20, 2011

Pesona Karimunjawa


Hello semua,
Bulan Juni 2010 lalu saya mengunjungi salah satu tempat terindah di bumi ini, dan puji syukur tempat terindah itu berada di bumi Indonesia kita tercinta. Terletak di utara pulau Jawa dan masih satu kabupaten dengan kota ukir Jepara, yapz, nama pulau itu adalah Karimunjawa. Mungkin banyak dari kalian sudah tahu atau mendengar tentang keberadaan pulau ini. Namanya melambung tinggi seiring ditetapkannya pulau ini sebagai salah satu taman nasional. Makhluk hidup dan pemandangan yang berada dibawah laut di pulau ini tak ternilai harganya, dan tak terbayang indahnya, jadi wajar jika pemerintah memutuskan untuk menjadikan pulau ini sebagai aset negara yang wajib untuk dilindungi. Well, disini saya tidak akan menjelaskan secara spesifik tentang apa dan bagaimana pulau Karimunjawa ini, segala informasi tentangnya sudah dapat kalian temukan di internet, jadi saya tak perlu repot-repot untuk menuliskannya kembali. Disini saya akan menuliskan tentang pengalaman saya ketika berkunjung ke pulau mengagumkan ini.

Sebenarnya saya sudah lama memimpikan untuk mengunjungi pulau ini. Gema keindahan Karimunjawa sudah saya dengar semenjak saya masih kecil, namun hingga saya beranjak dewasa kesempatan itu tak kunjung datang. Sampai akhirnya Juni 2010 ada tawaran menarik dari kakak-kakak saya untuk berlibur kesana. Beramai-ramai tentunya. Satu keluarga.
Setelah mencari-cari informasi secara mendetail tentang pulau tersebut, kami akhirnya memutuskan untuk berangkat mandiri, tanpa menggunakan tour agent, dengan alasan ongkos yang lebih murah, dan kebebasan berpetualang. Karena setelah dikalkulasi ternyata biaya yang sekiranya akan dikeluarkan  (karena kita berombongan) nantinya akan lebih murah jika dibanding dengan mengikuti tour agent. Dan tau sendirilah, jika bersama tour agent segala sesuatu akan sangat dibatasi, kita tidak dapat melakukan segala yang kita inginkan. Dan setelah persiapan yang matang serta melalui beragam diskusi akhirnya here we go, let the journey begin! :)

Di dermaga pantai Kartini

Berangkat dari Jepara, melalui pelabuhan Kartini kami menumpang KMP Muria. Dengan estimasi waktu ± 6 jam perjalanan. Lumayan lama juga ya .... Sebenarnya ada juga alternatif lain untuk bisa sampai kesana lebih cepat, kita bisa menaiki kapal motor cepat (KMC) Kartini (estimasi waktu tempuh ±3 jam) atau dengan menyewa pesawat terbang (estimasi waktu tempuh ±30 menit dari Semarang). Namun tentu saja biaya yang dikeluarkan juga akan lebih besar (untuk keterangan biaya, pemesanan tiket kapal, jadwal keberangkatan bisa dilihat disini).
Jadwal keberangkatan kapal tidak serta merta sama dari waktu kewaktu, oleh sebab itu kita harus rajin-rajin mencari informasi.

Kapal berangkat pukul 9.20 WIB (terlambat 20 menit dari jadwal seharusnya, karena menunggu satu rombongan dari tour agent, sad!).
Oh iya, berhubung waktu itu kami full team dan membawa produk luar juga :D , kami memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri dari rumah. Karena berdasarkan hasil tanya sana sini sewa mobil disana agak mahal (katanya sih Rp 400.000an), dan mobilnya pun ala kadarnya. Jadilah kita membawa sebuah mobil beserta manusia didalamnya dan sepearngkat kebutuhan yang diperlukan hehe..
KMP Muria yang akan membawa kami menuju pulau Karimunjawa
Terombang-ambing dilautan lepas selama 6 jam sudah bisa dibayangkan pastilah sangat membosankan. Ah membayangkannya saja rasanya sudah mual. Tapi untung saya bersama dengan orang-orang yang luar biasa menyenangkan *as always* sehingga 6 jam tersebut tak terasa begitu membosankan. Di kapal kami banyak sekali melakukan kegiatan. Kami memesan tempat VIP dimana tersedia tv dan tempat duduk yang nyaman sehingga jika kami bosan ngobrol atau bercanda gurau kami bisa menonton tv atau tidur-tiduran dengan leluasa. Atau jika kami bosan juga dengan semua itu kami bisa menghabiskan waktu diatas dek kapal untuk sekedar menghirup udara, melihat luasnya samudra juga burung-burung terbang (atau kalau beruntung bisa melihat turis bule yang oke), atau sekedar berfoto-foto, atau bahkan hanya sekedar melamun.
 

Diatas dek kapal dengan sang merah putih yang berkibar-kibar dan dengan saya tentunya :D

Setelah lama menanti akhirnya dibatas garis cakrawala muncul setitik kecil berwarna kehijauan, kemudian selama beberapa waktu titik kecil itu membesar membentuk sebuah pulau besar. Yap, itu adalah yang kami tuju. Karimunjawa. Ah, tak terbayangkan betapa senang hati kami, karena sungguh, berlama-lama diatas kapal membuat kami bosan juga akhirnya.
Karimunjawa dari kejauhan

Setelah sampai di dermaga kami langsung tancap gas menuju hotel tempat kami akan menginap yang tentunya sudah kami pesan sebelumnya. Nama hotel tersebut adalah Hotel Escape. Karena berdasarkan informasi hotel tersebut yang paling banyak direkomendasikan diantara yang lainnya. Harganya lumayan murah (Rp.220.000,- permalam untuk standard room, untuk 2 orang berAC, dan berpemandangan indah ).
Hotel Escape, bukan hotel besar dan mewah namun tempat yang nyaman dan menyengkan.

Pemandangan dari balkon hotel.

Sarapan pagi, masih di Hotel Escape.

Setelah check in dan menaruh beberapa barang, kami langsung memulai petualangan kami. Dimulai dengan menyusuri daratan Pulau Besar (Karimunjawa). Jika ada orang yang bilang Karimunjawa hanya sekedar wisata bawah laut saja, maka mereka salah. Di dalam pulau besar tersebut tersembunyi keindahan alam yang tak kalah cantiknya dari pemandangan bawah lautnya. Disana bisa ditemui hutan mangrove, pemukiman suku bugis (suku asli penduduk Karimunjawa), pemandangan bukit, sawah dan masih banyak yang lainnya.  
Menuju bukit.
Pemandangan sawah di pulau besar.

Pemandangan yang kami temukan dibalik semak-semak. Cantik bukan?
Setelah puas menyusuri daratan, kami kembali ke hotel, namun kami memutuskan untuk singgah dulu di alun-alun untuk sekedar mencari makan malam. Sekedar informasi, Karimunjawa adalah pulau kecil dengan penduduk yang tidak teramat banyak dan dengan fasilitas yang masih ala kadarnya. Tidak ada mesin ATM di sana jadi bagi kalian yang akan berkunjung kesana bawalah uang cash secukupnya, yang sekiranya mencukupi perjalanan anda, jangan khawatir, segala sesuatu disana tidak ada yang mahal, harga masih terjangkau semua. Tidak ada hotel bintang lima atau restoran besar disana, jadi jangan memimpikan liburan yang penuh dengan kemewahan. Alami dan asli. Itulah kesan yang terdapat di Karimunjawa. Jadi jangan membayangkan Bali ketika akan berlibur kesana.

Jadilah kami makan lesehan di alun-alun itu, dengan menu masakan laut tentunya :)

Keesokan harinya kami memulai petualangan laut kami. Atas bantuan dari seorang teman kami diperkenalkan pada bapak Samsu. Seorang warga lokal yang membantu kami ketika disana. Pak Samsu inilah yang kami mintai tolong untuk mencarikan kapal dan peralatan yang diperlukan (peralatan snorkeling) yang dapat kami sewa untuk menjelajah pulau.

Tidak perlu ke Monaco atau Miami untuk mendapatkan pemandangan seperti ini

Pulau pertama yang kami kunjungi adalah pulau cemara kecil. Lihatlah betapa menakjubkannya pemandangan yang kami peroleh. Dari jauh hamparan pasir putih sudah menanti kedatangan kami. Air laut yang sebening kristal menimbulkan rasa kagum sekaligus syukur dalam benak saya. Tak hentinya saya berucap nama Tuhan. Sungguh betapa menakjubkannya kreasi Beliau ini. Walau kapal masih berputar-putar mencari tempat untuk menamatkan jangkarnya kami serasa tak sabar untuk segera tiba dan menapakkan kaki di pulau ini.
Cemara kecil dari kejauhan. Airnya sebening Kristal.
Menakjubkan!
Pemandangan dari Pulau Menjangan besar
Bahkan dari atas kapal kita bisa menyaksikan ikan-ikan yang berenang-renang dengan cantiknya
Snorkeling
Tanpa pikir panjang saya langsung terjun ke air bergulung-gulung dengan ombak, berpose-pose dengan kamera. Keponakan kecil saya gembira bukan main ketika menjumpai ikan-ikan kecil berwarna-warni yang berenang-renang diantara kaki-kakinya. Tak urung kami pun mengambil peralatan snorkeling kami. Ternyata dibawah kaki kami terdapat makhluk-makhluk mungil yang mengagumkan. Ikan dengan beraneka warna, bintang laut dan masih banyak lainnya.
Namun tampaknya yang kami lihat itu belum seberapa, karena setelah kami menyantap bekal makan siang yang kami bawa, kami diajak pak Samsu menuju tempat snorkeling yang sebenarnya.

Begitu sampai di tempat yang dituju kami memakai peralatan snorkeling kami. Dan ternyata yang kami lihat, ya Tuhan, sungguh menakjubkan, apa yang kami lihat tidak dapat terlukiskan dengan apapun. Jauh dibawah kami terdapat kerang raksasa yang masih hidup, membuka tutup dengan indahnya, menatap dengan garangnya dan menyambut dengam cantiknya. Kerang raksasa itu benar-benar hidup! lengkap dengan segala makhluk-makhluk yang mengelilinginya, ikan-ikan, kuda laut, pokoknya semua dapat kalian bayangkan. Saya antara takjub dan ngeri. Takjub karena saking indahnya, ngeri karena terasa seperti berada di planet lain.
Sungguh, Tuhan Maha Agung,  maha karyaNya sungguh luar biasa.

Ketika hari mulai sore kami berbalik menuju tempat menginap kami. Namun kami mampir dulu ke tempat penangkaran hiu di pulau Menjangan Besar. Disana hiu-hiu dibiakkan. Mereka bilang hiu-hiu tersebut jinak, tidak akan menggigit manusia asalkan salah satu anggota badan kita tidak mengeluarkan darah. Karena sejinak-jinaknya hiu, tetap saja naluri kehewanannya akan muncul jika mencium aroma darah.


Setelah tiba kembali di hotel, kami segera membersihkan diri kami setelah berenang dan terkena cipratan air laut. Saya dan kakak saya memutuskan untuk menghabiskan sore di dermaga sekedar untuk menikmati sunset. Karena konon katanya sunset di dermaga terlihat sangat indah. Dan benarlah apa yang mereka bilang itu.
Sunset di dermaga
Hari mulai malam dan kami pun kembali ke hotel. Karena keesokan harinya kami akan kembali lagi ke Jepara, ke rumah kami masing-masing.
Singkat memang kunjungan kami itu, hanya satu hari dua malam berada disana. Namun pendeknya waktu itu tak menyurutkan niat kami untuk berpetualang disana, dan dengan senang hati kembali kesana pada lain kesempatan.

KMP Muria berangkat dari dermaga Karimunjawa sekitar pukul 8 pagi. Namun suasana menyenangkan seperti waktu berangkat dari Jepara tidak kami jumpai. Kapal penuh sesak oleh turis yang baru pulang dari berlibur, sama seperti kami. Kursi VIP penuh. Terpaksa kami membeli tiket ekonomi. Namun alangkah terkejutnya kami ketika kami masuk kedalam tak ada satupun bangku yang kosong untuk kami, baik itu untuk kelas VIP maupun ekonomi. Bahkan di atas dek pun penuh dengan manusia. Semua penuh. Dengan tiket di tangan kami mendatangi para petugas. Dan tentu saja, tak ada jawaban  memuaskan yang kami dapatkan. Tampaknya kapal overload dan para petugas tidak dapat berbuat apa-apa. Ah, ternyata pengalaman pahit dari serangkaian kecelakaan kapal yang terjadi di negeri ini tak menjadikan pelajaran bagi mereka untuk membuat sistem dan manajemen angkutan kapal lebih baik dan aman. Ironis memang.
Alhasil kami menyewa satu kamar kabin, berisi 4 tempat tidur untuk kami berenam. Jelas ini memakan ongkos tambahan. Untuk satu kamar itu kami harus membayar Rp 300.000,-. Tidak ada jalan lain memang. Karena kami membawa orang asing dan seorang anak dibawah kecil.
Namun beruntung kami menyewa kamar kabin tersebut. Karena apa jadinya jika kami tetap menempati ruang ekonomi yang penuh sesak dengan gelombang laut yang lumayan dahsyat, mual pastinya. Di atas dek pun tak terasa senyaman seperti ketika kita berangkat karena ketika kapal kembali ke Jepara matahari bersinar tepat searah dengan laju kapal. Jadi badan kapal terpapar sinar matahari sepanjang perjalanan. Mereka yang duduk/tiduran diatas dek pun terlihat begitu terbakar.
Penumpang yang overload
Kabin crew kapal

Kapal berlabuh di dermaga pantai Kartini tepat pukul 3 sore. Kami pun menghidupkan mesin mobil dan melaju meninggalkan dermaga.

Demikianlah perjalanan liburan singkat kami ke pulau penuh pesona Karimunjawa. Singkat namun penuh makna. Penuh pengalaman. Penuh petualangan.
Meski perjalanan pulang tidak senyaman ketika kami berangkat namun itu tak mengurangi rasa senang dan puas kami terhadap apa yang kami saksikan dan yang kami alami disana. Kami pulang dengan perasaan bahagia dan penuh syukur. Kepada tuhan yang telah mengijinkan kami menyaksikan ciptaannya yang sungguh sangat luar biasa.
Semoga para pembaca menikmati cerita saya ini, dan jika kalian belum pernah mengunjungi pulau indah nan mempesona itu, saya doakan semoga kalian semua diberikan kesempatan untuk itu. 

Love,
E


*Jagalah alam agar alam menjaga kita semua. Peliharalah sesama ciptaan Tuhan agar Tuhan memelihara kita semua.* - E -

Wednesday, November 16, 2011

Halo semua..

Halo semuanya...
Ini adalah blog pertama saya yang jarang sekali saya update. Terbentuk sejak tahun kemaren, tapi hanya terisi satu cerita. Sebenarnya banyak cerita yang mau saya bagi dan saya sampaikan kepada para pembaca, namun apa daya, ketika itu saya masih tinggal di Semarang, banyak kegiatan yang saya habiskan baik itu kegiatan pribadi maupun bersama teman-teman. Saya tidak punya waktu dan terus terang agak malas juga untuk menulis :). Namun sejak saya berpindah ke kota ukir, kegiatan saya agak berkurang. Banyak waktu luang, jadi agak bosan juga sebenarnya. Makanya blog ini kembali publish setelah lama mati suri.
Semoga tulisan-tulisan saya disini nantinya akan menarik dan tidak membosankan. Semoga pula akan mendatangkan manfaat bagi pembaca semua. *cheers* ^^